Menceraikan Suami Dari Luar Negeri

Menceraikan Suami Dari Luar Negeri
Dalam membangun sebuah rumah tangga pastinya mengharapkan akan terbentuknya suatu keluarga yang Sakinah, Mawadan, waRahmah.Sebagaimana sepasang suami istri di saat memulai kehidupan baru bersama, mereka saling mencintai, menyayangi, saling melengkapi, saling menyempurnakan. dan saling berjanji untuk saling menerima apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihan masing masing. Tetapi dalam kenyataannya tidak semua impian bisa terwujud sesuai dengan apa yang diharapkan. Banyak ikatan tali perkawinan akhirnya berakhir dengan perceraian. Dengan berbagai alasan mereka tidak mampu menyatukan hati dan prinsip sehingga perpisahan dianggap suatu jalan yang terbaik.

Berbicara tentang perceraian, akhir-akhir ini ada trend yang muncul yang sepertinya semakin populer saja, yaitu perceraian jarak jauh. Entah berasal dari mana dan siapa yang mengajarkannya, suatu perceraian ternyata bisa dilakukan secara sepihak dan dari jarak jauh. Perceraian hanya diwakilkan kepada pengacara.
Dengan mudahnya seorang istri yang sedang bekerja di Luar Negeri bisa menceraikan suaminya secara sepihak hanya dengan membayar seorang pengacara. Tahu tahu sang suami yang berada di rumah mendapatkan surat cerai dari pengadilan. Sungguh sangat ironis banget. Sebuah perkawinan dengan ikatan sumpah janji yang begitu sakral bisa dipermainkan sak karepe udele dewe. Naudubilahimindzalik.

Sebut saja namanya Kang Mul. Dia sangat terkejut setelah mendengar cerita bahwa istrinya Yu Darmi (Bukan Nama Sebenarnya) yang sedang berada di Luar Negeri tanpa alasan yang jelas telah menceraikannya. Berita ini juga diperkuat oleh surat dari Pengadilan Agama bahwasannya Kang Mul dan Yu Darmi sudah resmi bercerai. Banyak orang merasa heran dan bingung, dengan alasan apa Yu Darmi kok tega menceraikan suaminya secara sepihak. Padahal Kang Mul adalah sosok suami yang baik, tidak macam-macam, pekerja keras dan menyayanginya.
Kalau saja Kang Mul itu orangnya jahat, suka medok (Bermain wanita), suka berfoya-foya dan menghabiskan pengkasilan Yu Darmi yang bekerja di Luar Negeri seperti cerita (Suami yang ditinggal istrinya bekerja di LN), mungkin tindakan Yu Darmi bisa dimaklumi oleh tetangganya. Tetapi Kang Mul itu berbeda. Dia bukan type suami seperti itu.

Banyak komentar miring tentang peristiwa ini. Ada yang bilang istri durhaka lah, kere munggah mbale lah, sudah banyak uang lupa asal usulnya lah, dan macem macem deh. Namanya juga orang banyak, tanggapannya juga berbeda beda. Naudubilahimindzalik.
Tetapi ....
Apa mungkin ya Yu Darmi tergoda oleh bujuk rayu dan gombalan dari teman dunia maya-nya yang sok gaul, sok ganteng, sok kaya dan sok jomblo itu.
Atau mungkin sekarang Yu Darmi merasa sudah tidak seLEVEL dengan Kang Mul. Yu Darmi sakiki tambah ayu moblong-moblong koyo pedet telung lapan, pupune mulus nganti koyo bligo, punya banyak uang, kesana kemari menenteng smartphone,Ngising aja gak bisa keluar kalau gak pegang ipad. Sedangkan Kang Mul setiap hari bergumul dengan lumpur dan pacul.
Tak tahu-lah ... Hanya Yu Darmi dan Tuhan yang tahu apa yang ada dalam pikiran dan hati Ndoro Ayu Darmi tersebut.

Enaknya kita tunggu saja kisah selanjutnya.
Apakah Yu Darmi akan bahagia dengan pasangan barunya?
Atau malah sebaliknya ....

Hedeh ........ Semakin terasa banget begitu tuanya dunia ini.
MENIKAH JARAK JAUH ... Sudah pernah dengar.
BERCERAI JARAK JAUH ... Sudah ada bukti
Mungkin saja suatu saat nantu akan ada cerita BUAT ANAK JARAK JAUH

Enake karo ngrungokke tembang
LANGIT MENDUNG KUTHO NGAWI.
    jeng,
    tak tulis layang iki
    naliko langit kebak mendung

    gawang gawang katon lelakon kang wes kapungkur
    naliko tak sawang netramu ing tegal papungan
    tak laras pipimu ing watu kendal
    lan tak geget latimu ing sendang glagah
    ahhhhhh ....... nanging ora jeng
    jebul tresnamu cetek koyo kali kang kebak padas
    ringkih koyo kayu gapok garing koyo jati aking

    aku wes ora duwe pangarep-arep maneh jeng

    dalan iki mbiyen nate tak liwati
    nalikane langit mendung kutho ngawi
    sendang glagah wes kinurip jroning ati
    saben liwat aku ora biso lali

    tak ulati isih koyo wingi uni
    ora kroso luh tumetes mbrebes mili
    roso nglangut yen katon-pan tanpo pagut
    katresnanku rinenggut purpaneng pesthi

Sundul
Read more »

Bedanya Penyakit Jasmani Dan Rohani

Bedanya Penyakit Jasmani Dan Rohani
Hayo .. Siapa yang tahu perbedaan antara penyakit jasmani dan penyakit rohani?
Penyakit jasmani adalah penyakit badan. Penyakit yang bisa tampak oleh mata kita dan bisa kita rasakan rasa sakitnya. Penyakit jasmani hanya bisa dirasakan oleh orang yang sedang terkena penyakit. Sedangkan orang lain tidak akan bisa merasakan sakitnya.
Misalnya saja kita sedang sakit pilek. Kepala kita terasa cenut-cenut dan pusing tujuh keliling. Walau kita sedang kelimpungan menahan rasa sakit yang ada tetapi orang lain yang berada di dekat kita tidak akan bisa ikut merasakan rasa sakit yang ada. Dimana dan bagaimana rasa sakitnya hanya orang yang sakit saja yang mengetahui kalau "Sakitnya Tuh DiSini"
Jadi kalau anda sedang sakit dan pacar anda mengatakan kalau dia bisa merasakan sakit yang anda derita, berarti dia seorang pembohong besar.

Kalau penyakit rohani sering disebut dengan penyakit hati. Suatu penyakit yang tidak tampak oleh kita dan biasanya yang mempunyai penyakit hati tidak merasakan rasa sakit dan akibatnya secara langsung dari penyakit tersebut. Tetapi orang lain-lah yang biasanya bisa merasakan dampak dari penyakit hati seseorang.
Misalnya saja penyakit sombong, riya', ujub dan lain sebagainya. Orang yang punya penyakit sombong pasti dirinya tidak merasakan kalau dia sedang terjangkit kesombongan. Orang lain-lah yang bisa melihat kalau dirinya itu sombong,dan  angkuh. Orang yang riya' pasti dirinya tidak merasa kalau sedang terjangkit penyakit riya'. Orang lain-lah yang akan merasakan sakitnya atas penyakit hati dari seseorang.

Penyakit rohani sangatlah berbahaya. Karena kita tidak menyadari dan merasa akan penyakit hati pada kita jadi pastinya tidak berusaha untuk mencari obatnya. Berbeda dengan penyakit badan, karena bisa kita rasakan, kalau sudah mulai ada gejala sakit kita pasti akan berusaha untuk mengobatinya dengan minum obat atau pergi ke dokter.
Dan yang lebih menakutkan dari penyakit hati adalah dampak buruk yang diakibatkan selalu menimpa kepada orang lain. Sedangkan yang menderita penyakit hati tidak merasa sama sekali.

Jadi kalau ditanya apa bedanya antara penyakit jasmani dan rohani?
Jawabnya :
Penyakit jasmani : Yang mengalami merasakan sakit dan orang lain tidak bisa merasakan sakit
Penyakit rohani : Yang menderita tidak merasakan sakit tetapi orang lainlah yang merasakan sakitnya akibat penyakit hati seseorang tersebut.

Marilah kita intropeksi diri kita . Jika kalian semua merasa mempunyai penyakit hati segera bertaubatlah...
memohon ampun sama Allah yang maha pengampun dari segala dosa.

Sundul
Read more »

Berbagi Sampah Di Beranda FB

Sampah Di Beranda FB
Buanglah sampah pada tempatnya. Kata-kata ini sangat tidak berlaku di media sosial dunia maya. Buktinya banyak sampah-sampah yang dibuang sembarangan termasuk di beranda FB-ku.
Setiap harinya ada saja sampah yang lewat di beranda. Kalau cuma sekali sih gak apa-apa. Tetapi kalau terlalu sering dan dengan model sampah yang sama, lama-lama juga menjengkelkan. Bahkan satu foto keluar bisa sampai sepuluh kali lebih. Sampai-sampai muter scrool nganti kemeng yang ada cuma menawarkan nomor PIN tok. Nganti status lainnya gak bagean enggon.

Misalnya saja seperti foto di atas. Foto itu aku copy dari berandaku. Yang isinya juga itu-itu saja.
Contoh kata-katanya selalu menyerupai ini :
Invite pin 2A471B37, cewe seksi boleh diajak kencan, khusus cowo aja
Hari Ini
invite pin 2A471B37, cewe seksi boleh diajak kencan, khusus cowo aja

Apa gak bosan ya mereka setiap hari berbagi nomor pin seperti ini.
Nomor PIN-nya siapa ? ..... gak jelas
PIN apa ? ....... gak mudeng
Terus disurung ngapain ? ...... Juga gak tahu

Pokoknya bagiku hal seperti itu sangat membosankan.
Harus aku akui, hal seperti itu aku tidak gaul sama sekali. Kata "invite" itu saja aku gak ngerti bals apa maksudnya.

Karena saking banyaknya berbagi hal seperti itu, kadang aku bertanya walau dalam hati, apa sih untungnya menyebar nomor PIN seperti itu. Apa mereka mendapat bayaran? Apa bisa mendapat bonus atau hadiah?
Atau mungkin ada kepentingan yang lainnya dibalik menyebarkan nomor PIN seperti itu.

Apa gak bosan ya setiap hari nyampah di beranda orang. Aku saja yang tinggal menerima dan dilewati merasa begitu membosankan. Setiap hari ditawarin nomor PIN, suruh invite nomor PIN. Cewek sexy lah, bisa diajak kencan lah. Dengkulmu mlocot kuwi.  Mending lihat IPIN dan UPIN yang kadang bikin ketawa.

Foto e cewek ayu o ngono. Dan foto e podo kok nomor PIN e bedo. Dasar wong kurang gawean.

Sundul
Read more »

Gentong Bekas Padasan / Pancuran Berwudhu

Gentong Bekas Padasan / Pancuran Berwudhu
Beberapa saat aku tertegun melihat sebuah gentong bekas padasan berada di sudut sebuah kebun pekarangan. Beberapa bagian sudah mulai berlubang dan rusak karena termakan waktu. Alat bantu untuk berwudhu pemiliknya tersebut sengaja meletakkannya berada di sudut kebun pekarangannya karena keberadaannya sudah tergantikan oleh pompa air yang secara otomatis akan mengisi bak penampungan air dan tinggal memutar kran untuk mengalirkan airnya.

"Padasan sendiri adalah suatu wadah air yang biasanya dari gerabah dan ada lubang untuk mengalirkan airnya yang digunakan untuk berwudhu"

Ada pertanyaan dalam hatiku ini. Mengapa gentong bekas padasan tersebut tidak dihancurkan saja. Padahal benda itu sudah jelas tidak dipakai atau digunakan lagi. Tetapi bekas padasan itu hanya diletakkan di pojok pekarangan dan dibiarkan agar alam yang memprosas keberadaannya.

Butuh waktu yang lumayan cukup lama untuk aku mencoba menemukan jawaban dari pertanyaanku ini. Dan akhirnya aku mencoba sendiri menjawabnya atas pertanyaan yang ada dalam hatiku ini.

Mengapa gentong bekas padasan tersebut tidak dihancurkan saja ?

Walau gentong tersebut sebuah benda yang sudah tidak berguna atau tidak digunakan lagi, tetapi mungkin saja pemiliknya sangat menghargai barang tersebut atas jasanya membantu pemiliknya dan orang lain untuk bersuci atau berwudhu. Jasa barang itu pastilah sangat besar bagi pemiliknya. Mungkin sudah bertahun tahun memudahkan pemiliknya untuk mengambil air wudhu sebelum melakukan sholat dan kegiatan lainnya. Andai saja pekerjaan itu dilakukan oleh orang yang bekerja, entah berapa nilai rupiah yang harus dibayarnya.
Mungkin karena jasanya itulah pemiliknya tidak serta merta menghancurkannya karena sudah tidak terpakai lagi. Tetapi hanya meletakkannya di sudut pekarangan rumahnya dan biarkan waktu yang memprosesnya.

Kalau memang jawabannya seperti apa yang ada dalam pikiranku ini, kisah gentong bekas padasan ini bisa kita jadikan pelajaran dalam kehidupan ini.
Kalau saat masih bisa bermanfaat, kita berjuang dan melakukan kebaikan dengan tanpa pamprih (Sepi Ing Pamprih Rame Ing Gawe) untuk orang lain termasuk keluarga kita dan lingkungan kita atau mungkin bangsa ini, andai kita sudah tidak mampu berkarya lagi dan peran kita sudah digantikan oleh generasi penerus yang lebih baik, pastinya jasa-jasa kita akan tetap dikenang dan keberadaan kita tidak akan diabaikan begitu saja. Kalau tenaga sudah tidak terpakai bisa jadi saran dan pikiran tetap dijadikan acuan atau minimal keberadaan kita tetap akan dihargai.

Kebaikan yang kita tanam tentunya kebaikan pula yang akan kita panen.
Mari kita berusaha melakukan kebaikan sebatas kemampuan kita agar hidup kita bermanfaat bagi keluarga kita, lingkungan kita dan bangsa kita. Biar kelak di kemudian hari disaat kita tidak mampu berbuat apa-apa, keberadaan kita tetap di hargai dan tidak dihancurkan dan diabaikan begitu saja.

"Gentong bekas padasan, besar jasamu sungguh tiada terlupakan"
Semoga Bermanfaat.
Sundul
Read more »

Nduwur Krudung Ngisor Warung : Modus

Nduwur Krudung Ngisor Warung
Nduwur Krudung Ngisor Warung adalah Suatu ungkapan yang berbau sindiran, atau mungkin penghinaan, mungkin juga pelecehan dan bisa jadi bermaksud merendahkan. Tetapi tidak sedikit juga yang merupakan modus belaka dari orang yang usil dan kurang kerjaan. Kiasan ini bisa diterjemahkan kurang lebihnya sebagai berikut :
"Seorang wanita yang memakai kerudung atau jilbab tetapi kelakuannya tidak mencerminkan sebagai seorang muslimah sejati" Keberadaan kerudung yang dipakai dalam kesehariannya hanya dijadikan suatu hiasan atau sebatas mode dan untuk mendapatkan suatu predikat sebagai wanita yang baik, sholehah dan taat dalam beragama. Tetapi kenyataan dari keseharian dan tingkah laku seta akhlaknya sangatlah jauh dari keadaan yang tampak pada dirinya.

Dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita, mungkin saja memang banyak seorang wanita type Nduwur Krudung Ngisor Warung seperti ini. Banyak wanita yang berkerudung dalam kesehariannya hanya sebagai trand penampilan biar terlihat lebih anggun dan terkesan alim. Tidak bisa dipungkiri, semakin tua umur dunia ini, semakin banyak model manusia yang bermacam-macam corak dan tujuannya. Tetapi penampilan dan gaya hidup wanita seperti itu tidaklah terlalu mendapatkan sorotan dan kritikan yang begitu tajam. Karena dalam kehidupan khususnya masyarakat dengan adat ketimuran penuh dengan tepo sliro, tenggang rasa dan saling menghargai satu sama lainnya.

Beda lagi dengan kehidupan dunia maya yang memang  penyebaran informasi apapun terasa sangat cepat dan tanpa batasan, sehingga kritikan dan sorotan sosial apapun bisa sangat mudah menjadi trand topik yang diperbincangkan banyak orang di mana-mana. Termasuk masalah wanita dengan istilah Nduwur Krudung Ngisor Warung seperti ini. Banyak sindiran, hujatan dan hinaan tentang keberadaan wanita seperti itu disertai dengan foto dan gambar yang seakan ingin membuktikan bahwa orang yang dilihat dari luar begitu baik, kenyataannya bisa sebaliknya kalau dinilai dari segi akhlaknya.

Kritikan dan hujatan seperti itu seakan memang sengaja dihembuskan untuk menyerang kelompok-kelompok tertentu sehingga menciptakan image buruk pada kelompok tertentu tersebut. Bagaikan noda setitik yang masuk dalam susu sebelanga. Sedikit contoh yang ada mampu merusak semuanya sehingga predikat buruk yang ada juga ditimpakan pada yang lainnya.

Yang lebih memprihatinkan lagi, banyak yang sengaja menjelekkan orang dan lingkungannya dengan berbagai cara. Seperti foto diatas, kalau kita mau mencermati, sepertinya orang tersebut sengaja membuat foto seperti itu untuk membuat image bahwa orang yang memakai kerudung atau berjilbab banyak yang mempunyai kelakuan yang tidak baik.
Mengapa kalau sengaja membuat foto atau berfoto seperti itu harus memakai kerudung, kalau tidak bermaksud seperti itu?
Coba kita lihat foto samping kanan atas dan bawah lalu kita amati dan perhatikan. Foto yang atas saat membuka bawahannya sampai celana dalamnya kelihatan, dia sudah tidak memakai kerudung. Dan foto yang bawah saat dia sudah tidak memakai maju dan hanya memakai bra atau beha saja, dia masih memakai kerudung.

Dari perbandingan dua foto tersebut, kita akan mudah menyimpulkan kalau foto tersebut pemotretannya memang disengaja untuk menciptakan image buruk pada wanita berkerudung. Karena itu beredar di dunia maya, maka bisa jadi yang membuat foto tersebut hanya mengincar keyword tentang wanita berjilbab dengan embel-embelnya yang sering dipakai di dunia maya seperti mesoem, bugil, nakal, pletot dan sebagainya yang memang sudah lama menjadi trend keyword di mesin pencarian internet.

Kita jangan mudah percaya dan terprovokasi dengan isu isu serta berita yang kebenarannya belum tentu bisa dipertanggungjawabkan. Kartena apa yang ada di internet banyak yang HOAx dan hanya mengejar banyaknya pengunjung saja.

Semoga bermanfaat.


Sundul
Read more »

Dialog Pemuda "Tanggap Darurat Kepekaan Sosial"

Dialog Pemuda "Tanggap Darurat Kepekaan Sosial"
Pada hari Jum'at 14 November 2014 telah diadakan Dialog Pemuda dengan tema "Tanggap Darurat Kepekaan Sosial" yang diadakan oleh DPD KNPI Kabupaten Magetan bekerja sama dengan DPRD Kabupaten Magetan. Dialog Pemuda ini diselenggarakan di Gedung DPRD Magetan.

Munculnya banyak permasalahan sosial di masyarakat menggerakkan DPD KNPI Kabupaten Magetan untuk mengadakan dialog yang bertujuan untuk mencari jalan terbaik bagaimana kita menghadapi segala permasalahan sosial masyarakat ini. Maka perlunya menyatukan visi dan misi antara Pemerintah, Pengusaha dan Aktifis Sosial masyarakat agar lebih memaksimalkan tindakan dan penanganan masalah sosial di Masyarakat. Diharapkan dengan adanya dialog ini  masing-masing pihak bisa saling menutupi segala kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki oleh yang lainnya.

Kita semua tahu, DPRD sebagai pembuat kebijakan dan Pemerintah sebagai pelaksanakan kebijakan, segala tindakan dan langkahnya dibatasi oleh Undang-Undang dan Peraturan. Para pengusaha yang menpunyai dana kuat juga terbentur oleh keterbatasan waktu. Para aktifis sosial masyarakat yang mempunyai semangat tinggi, langkah sosialnya juga sering terbentur oleh dana dan birokrasi yang kadang rumit.
Dengan menyatukannya visi dan misi dari berbagai pihak ini diharapkan segala tindakan dan langkah untuk menyelesaikan masalah sosial yang ada akan semakin lancar, cepat dan tepat sasaran.

Dalam Dialog Pemuda "Tanggap Darurat Kepekaan Sosial" ini juga menemukan kesepakatan untuk lebih memfokuskan tindakan pada pemasalahan sosial anak. Anak-anak sebagai Generasi Penerus Bangsa perlu mendapatkan perlindungan yang sesungguhnya tentang pendidikan, kesehatan dan hak-hak lainnya yang harus didapatkan oleh anak bangsa. Sehingga kedepannya generasi bangsa akan menjadi generasi penerus yang kuat dan mampu menjadi pemimpin-pemimpin yang hebat sehingga bisa membawa Bangsa dan Negara Indonesia ini menjadi lebih baik lagi.

Dalam acara Dialog Pemuda ini juga diberikan penghargaan kepada para Pahlawan Sosial yang telah berjuang dan mengabdikan dirinya untuk masyarakat tanpa lelah dan tanpa pamprih.
Semoga dengan diadakannya Dialog Pemuda "Tanggap Darurat Kepekaan Sosial" ini mampu menghadapi segala masalah dan permasalahan sosial yang ada, khususnya di Kabupaten Magetan tercinta ini.

Sundul
Read more »

Wani Silit Wedi Rai

Wani Silit Wedi Rai
Ungkapan Bahasa Jawa "Wani Silit Wedi Rai" ini kalau diartikan secara harafiah berarti berani kepada Dubur (silit) dan takut kepada Muka (Rai). Tetapi ungkapan itu kalau di maknai secara lugas adalah berani saat dibelakang dan takut saat sedang berhadapan.
Orang yang dikatakan wani silit wedi rai pada dasarnya adalah seseorang yang mempunyai jiwa pengecut, takut saat sedang berhadapan dan beraninya ngomong di belakang. Misalnya saja saat seseorang tersebut mempunyai masalah dengan orang lain,  dia suka mengatakan hal yang macem-macem tentang orang lain tersebut ketika orangnya tidak ada. Tetapi kalau orang lain itu ada, dia tidak berani bicara apa apa.

Dalam pergaulan di sekitar kita pastinya sering menjumpai hal semacam itu. Banyak orang yang besar mulud, sok pintar, sok benar, sok jagoan, suka berkomentar tentang hal yang sebenarnya tidak dia pahami bagaikan deplomat ulung yang sedang presentasi apabila berhadapan dengan orang yang menurutnya berada di bawahnya. Tetapi apabila saat berhadapan dengan orang yang sekiranya bisa membantah segala ucapannya, dia lebih memilih bersembunyi dan diam seribu bahasa.

Orang yang suka melakukan tindakan seperti itu biasanya mempunyai tujuan  untuk menutupi segala kekurangan yang dimilikinya, sehingga orang lain tetap mau menghargai dirinya. Dan sering kali yang dikatakan berupa suatu gosip dan cenderung mengarah pada fitnah. Padahal pada akhirnya justru hal seperti itu akan menjadikannya lebih terpuruk lagi dan semakin kehilangan kepercayaan dari orang lain seiring kebenaran sesungguhnya yang semakin terungkap.
Sebenarnya orang seperti itu sudah tahu akan dampak yang ditimbulkan dari semua ocehan dan omongannya tersebut. Tetapi mereka tidak mempedulikannya karena hanya mengejar kepentingan yang sesaat itu juga.

Wani silit wedi rai sepertinya sudah menjangkiti masyarakat bagaikan virus penyakit yang sangat mematikan. Keberadaannya terus menyebar luas ke setiap sudut relung hati manusia dan sulit untuk ditanggulangi. Mengedepankan kepentingan sesaat sudah begitu membudaya di masyarakat. Gosip dan fitnah terus mengalir deras bagaikan air bah yang menerjang dan menporak porandakan kehidupan bermasyarakat.
Masyarakat bagaikan terbelenggu jiwanya untuk bisa menjadi pribadi yang apa adanya. Yang sering muncul adalah bukan dirinya yang sesungguhnya, tetapi keinginannya yang sudah ditunggangi oleh berbagai ambisi dan kepentingan. Sehingga kehidupan masyarakat menjadi terkotak-kotak sesuai dengan berbagai kepentingan yang dikejarnya.

Haruskah kita menjadi pribadi pengecut yang wani silit wedi rai ?
Jawabannya ada pada tindak tanduk dan tingkah laku serta kelakuan kita dalam kehidupan sehari hari.

Semoga bermanfaat.

Sundul
Read more »