Nduwur Krudung Ngisor Warung : Modus

Nduwur Krudung Ngisor Warung
Nduwur Krudung Ngisor Warung adalah Suatu ungkapan yang berbau sindiran, atau mungkin penghinaan, mungkin juga pelecehan dan bisa jadi bermaksud merendahkan. Tetapi tidak sedikit juga yang merupakan modus belaka dari orang yang usil dan kurang kerjaan. Kiasan ini bisa diterjemahkan kurang lebihnya sebagai berikut :
"Seorang wanita yang memakai kerudung atau jilbab tetapi kelakuannya tidak mencerminkan sebagai seorang muslimah sejati" Keberadaan kerudung yang dipakai dalam kesehariannya hanya dijadikan suatu hiasan atau sebatas mode dan untuk mendapatkan suatu predikat sebagai wanita yang baik, sholehah dan taat dalam beragama. Tetapi kenyataan dari keseharian dan tingkah laku seta akhlaknya sangatlah jauh dari keadaan yang tampak pada dirinya.

Dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita, mungkin saja memang banyak seorang wanita type Nduwur Krudung Ngisor Warung seperti ini. Banyak wanita yang berkerudung dalam kesehariannya hanya sebagai trand penampilan biar terlihat lebih anggun dan terkesan alim. Tidak bisa dipungkiri, semakin tua umur dunia ini, semakin banyak model manusia yang bermacam-macam corak dan tujuannya. Tetapi penampilan dan gaya hidup wanita seperti itu tidaklah terlalu mendapatkan sorotan dan kritikan yang begitu tajam. Karena dalam kehidupan khususnya masyarakat dengan adat ketimuran penuh dengan tepo sliro, tenggang rasa dan saling menghargai satu sama lainnya.

Beda lagi dengan kehidupan dunia maya yang memang  penyebaran informasi apapun terasa sangat cepat dan tanpa batasan, sehingga kritikan dan sorotan sosial apapun bisa sangat mudah menjadi trand topik yang diperbincangkan banyak orang di mana-mana. Termasuk masalah wanita dengan istilah Nduwur Krudung Ngisor Warung seperti ini. Banyak sindiran, hujatan dan hinaan tentang keberadaan wanita seperti itu disertai dengan foto dan gambar yang seakan ingin membuktikan bahwa orang yang dilihat dari luar begitu baik, kenyataannya bisa sebaliknya kalau dinilai dari segi akhlaknya.

Kritikan dan hujatan seperti itu seakan memang sengaja dihembuskan untuk menyerang kelompok-kelompok tertentu sehingga menciptakan image buruk pada kelompok tertentu tersebut. Bagaikan noda setitik yang masuk dalam susu sebelanga. Sedikit contoh yang ada mampu merusak semuanya sehingga predikat buruk yang ada juga ditimpakan pada yang lainnya.

Yang lebih memprihatinkan lagi, banyak yang sengaja menjelekkan orang dan lingkungannya dengan berbagai cara. Seperti foto diatas, kalau kita mau mencermati, sepertinya orang tersebut sengaja membuat foto seperti itu untuk membuat image bahwa orang yang memakai kerudung atau berjilbab banyak yang mempunyai kelakuan yang tidak baik.
Mengapa kalau sengaja membuat foto atau berfoto seperti itu harus memakai kerudung, kalau tidak bermaksud seperti itu?
Coba kita lihat foto samping kanan atas dan bawah lalu kita amati dan perhatikan. Foto yang atas saat membuka bawahannya sampai celana dalamnya kelihatan, dia sudah tidak memakai kerudung. Dan foto yang bawah saat dia sudah tidak memakai maju dan hanya memakai bra atau beha saja, dia masih memakai kerudung.

Dari perbandingan dua foto tersebut, kita akan mudah menyimpulkan kalau foto tersebut pemotretannya memang disengaja untuk menciptakan image buruk pada wanita berkerudung. Karena itu beredar di dunia maya, maka bisa jadi yang membuat foto tersebut hanya mengincar keyword tentang wanita berjilbab dengan embel-embelnya yang sering dipakai di dunia maya seperti mesoem, bugil, nakal, pletot dan sebagainya yang memang sudah lama menjadi trend keyword di mesin pencarian internet.

Kita jangan mudah percaya dan terprovokasi dengan isu isu serta berita yang kebenarannya belum tentu bisa dipertanggungjawabkan. Kartena apa yang ada di internet banyak yang HOAx dan hanya mengejar banyaknya pengunjung saja.

Semoga bermanfaat.


Sundul

Artikel Terkait



Comments
2 Comments

2 komentar:

Sains Box said...

jd org diatas sengaja bermodus jelek atau tdk sob, atau mereka memang menyindir?

Djeng Lengkuas said...

Ya, tak perlu tersinggung, suudzon apalagi marah, kenyataannya dijaman sekarang, sebagian besar ditengah masyarakat kita, kerudung hanya menjadi pakaian sehari2, tradisi yg bergeser pelan dari bentuk kemben di jaman dahulu, bergeser ke kebaya, lalu ke gaun2 dan rok, terus berlanjut seperti sekarang, trend kerudung sebagai pakaian sehari2, tanpa mau memperhatikan nilai agama yg mengajarkannya. Maka beruntunglah orang2 yg mampu memahami dan menerapkan pakaian sesuai tujuan/tuntunan agama