Kami masyarakat biasa ini, dalam panggung perpolitikan Indonesia memang hanya sebagai alat polotik saja. Ibaratkan tingkatan kita ini termasuk dalam kasta Sandal Jepit yang hanya dijadikan alas berjalan dari para elite politik untuk mencari sesuatu guna mengenyangkan perutnya.
Walaupun kami ini bisanya hanya mencoblos dan memilih, mbok ya o jangan dipermainkan hak kita dalam mengikuti pesta demokrasi di negeri ini. Suara kami janganlan di perjual belikan walau tidak dipungkiri dalam pemperolehnya sebagian dari anda para elite politik sudah membelinya.
Kami yang hanya sandal jepit ini janganlah seenak udele sampean dewe dipermainkan dan di perdagangkan. Lempar sana lempar sini, di utak atik hanya untuk kenyangnya perut sampean.
Kalau ukuran kami kecil ya biarlah segitu dan jangan dipaksakan untuk dipakai oleh telapak kaki yang segede badak. Kalau dipaksakan jadinya sobek, rusak dan itu menyakitkan. Kalau ukuran kami yang besar ya janganlah dipaksakan untuk dipakai telapak kaki yang kecil. Kan jadi lucu dan tidak nyaman. Entar malah di gawe guyonan karo cah cilik.
Walau kami ini hanya alas kaki yang harus di injak-injak, lantas jangan dipakai sembarangan. Yang kanan biarlah di kanan dan yang kiri biar saja tetap di kiri. Kalau dipakai terbalik ya tetap tidak nyaman kan? Bahkan elite politik yang hatinya picek (kalau terus begitu bisa jadi matanya ikutan picek) malah sengaja mengadu sandal jepit kanan dan kiri untuk menimbulkan kegaduhan, keributan. Lantas kalau sudah begitu siapa yang rugi? Yang pasti kami si sandal jepit ini.
Mbok ya o ....
Kami ini walau hanya sandal jepit yang di injak-injak tetap dihargai walau hanya murah walau sebenarnya kami ini tidak murahan. Sampean para elit politik seharusnya rumongso dan ngrumangsani kalau sandal jepit murah ini juga banyak manfaatnya. Bisa untuk pelindung kaki saat berjalan dari onak dan duri, pecahan kaca, batu tajam dan sebagainya. Ngono kuwi mbok yo eling.
Sampean para elit politik sajake sudah lupa, kalau sandal jepit ini bisa saja mencelat keras mengenai lambe dan cangkem sampeanyang kalau ngoceh idune nganti moncrat sing ambune bacin koyo banyu comberan kuwi. Atau apa perlu sandal jepit ini harus sengaja njungkelke sampean sampai mekangkang mlebu got yang penuh dengan tai asu, tai kebo dan tai jaran.
Ingat ya bos ... elite politik
Walau kami hanya sandal jepit, monggo to tetep di regani, di jaga, dipelihara ben awat di pakainya, biar perjalanan anda di dunia politik yang penuh intrik ini tetap nyaman dan aman.
Tolong Bos .... Pedulikan kami walau kami ini hanya sepasang sandal jepit.
Kami selalu menunggu anda mengatakan I Love Sandal Jepits
Kami selalu menunggu anda mengatakan I Love Sandal Jepits