Mburu Uceng Kelangan Dheleg

Mburu Uceng Kelangan Dheleg
Mburu Uceng Kelangan Dheleg
"Mengejar ikan Uceng tapi kehilangan wadah ikan dan isinya"
Mengejar sesuatu yang belum jelas tetapi malah kehilangan segala-galanya.

Banyak lakon kehidupan di sekitar kita yang bisa kita jadikan pelajaran dan pengalaman untuk tidak kita tiru. Banyak orang yang bermaksud mengejar sesuatu kesenangan sesaat yang tidak jelas untung dan ruginya untuk mereka, tetapi malahan harus kehilangan segalanya yang sudah dia miliki. Semua keindahan yang telah dimilikinya hilang begitu saja hanya karena tergoda oleh sesuatu yang belum pasti dia dapatkan dan membahagiakannya.

Di sini aku hanya ingin bercerita tentang lakon kehidupan dari seseorang yang bisa dikatakan "Mburu Uceng Kelangan Dheleg". Ini adalah kisah nyata dari anak manusia. Tetapi mohon dimaklumi kalau nama dan tempat kejadian di samarkan.

Ada sepasang suami istri (sebut saja namanya Tejo dan Surti) yang hidup bahagia dalam kesederhanaan di sebuah desa. Karena berkeinginan kuat untuk meningkatkan kehidupannya, maka Surti berencana untuk bekerja di Luar Negeri. Tejo pun merestuinya. Dan berangkatlah Surti menjadi TKI di Luar Negeri. Karena ketekunannya dan keinginan kuatnya untuk kehidupan lebih baik di masa depan, Surti mampu mengumpulkan uang dengan harapan pada waktunya habis kontrak kerja dan pulang kampung akan membawa uang yang banyak untuk keluarganya.

Jauh dari Istrinya Surti Tejo berkenalan dengan seorang pengelola warung kopi yang lumayan cantik (Warung Ayu). Karena dianggap cewek warung ayu tersebut lebih cantik dan bahenol bin semelohe dari istrinya, si Tejo bertekat untuk memilikinya dan tinggal bersama alias kumpul kebo dengan cewek warung ayu tersebut. Si Tejo tidak berfikir kalau kecantikan si cewek warung ayu tersebut karena setiap hari berdandan dan bengesan, sedangkan istrinya Surti yang dianggap tidak cantik itu dikarenakan memang jarang sekali ber make up. Mungkin karena cinta yang dirasakan Tejo sudah sekonyong konyong koter pada Mbak Warung ayu tersebut sehingga membutakan hati dan pikirannya.

Seperti kata pepatah "Sepandai-pandai menyimpan bangkai pada akhirnya bau busuknya akan tercium juga". Cerita perselingkuhan Tejo dan Cewek warung ayu tersebut sampai juga ke telinga Surti. Saat cuti kerja untuk pulang, Surti sekarang yang begitu cantik dan sexy dan uangnya banyak,  memutuskan untuk menuntut cerai dari suaminya Tejo. Akhirnya pasangan Suami istri itupun resmi berpisah alias bercerai.

Cerita Selesai.

Dari cerita diatas, kelakuan atau tindakan si Tejo tersebut bisa kita sebut Mburu Uceng Kelangan Dheleg. Dia (Tejo) mengharapkan cewek warung ayu idamannya yang belum tentu bisa dia miliki seutuhnya. Mungkin saja cewek warung ayu tersebut tipe BISPAK (Bisa Pakai). So  pasti akan lirak-lirik, mesam-mesem pada pengunjung warung yang lebih ganteng, lebih keren, motornya lebih gaul atau bermobil dan lebih menjanjikan daripada si Tejo yang sering numpang makan dan tidur di situ.
Dan yang jelas Tejo sudah kehilangan Istri yang seharusnya bisa diandalkan kesetiaannya, Lebih cantik, sudah banyak uang dan lebih segalanya dari cewek warung ayu tersebut.

Kalau sudah begini, siapa yang berani menjamin si Tejo akan hidup bahagia bersama warung ayu pujaannya. Sedangkan untuk memiliki seutuhnya saja belum tentu bisa. Banyak orang yang lebih segalanya dari Tejo juga ingin memakainya.
Bisa jadi Tejo hanya akan mendapatkan penyesalan di kemudian hari.

Itulah si Tejo yang Mburu Uceng Kelangan Dheleg.
Mengejar sesuatu yang belum pasti dia dapatkan, tetapi harus kehilangan kebahagiaan yang sudah didepan mata.
Naudubilahimindzalik.

Ini hanya salah satu contoh dari  Mburu Uceng Kelangan Dheleg.
Aku yakin banyak contoh-contoh lain di sekitar anda yang tidak hanya pada masalah percintaan, tetapi juga pada masalah lainnya seperti pekerjaan, dan sebagainya.

Semoga Bermanfaat. Aamiin.

Sundul

Artikel Terkait



Comments
0 Comments

0 komentar: