Ayo Belajar Jadi Cah Angon

Ayo Belajar Jadi Cah Angon
Cah angon-cah angon Penekno Blimbing kuwi
Lunyu-lunyu Penekno Kanggo kanggo mbasuh dodot iro

Tentu masih ingatkan dengan tembang yang cuplikannya seperti di atas.  Tembang dolanan jawa "Ilir-Ilir" racikan dari Kanjeng Sunan itu memang sarat dengan makna yang sangat dalam. Di postingan ini aku tidak akan membahas tentang makna dari Tembang ilir-ilir secara lengkap. Tetapi aku hanya mau berusaha untuk memaknai semampu aku tentang kata Cah Angon.

Cah angon sendiri kalau kita artikan atau kita maknai pastinya sangat banyak arti dan maknanya. Semua itu tergantung dari mana sudut pandangnya dan siapa yang memaknainya. Setiap orang pastinya akan berbeda beda dalam mengartikannya.

Bocah angon sendiri adalah seorang pengembala. Untuk MBARUH DODOT IRO atau membersihkan diri sendiri, Diri kita semua di tuntut untuk menjadi seorang pengembala. Trus apa yang  harus kita engon atau gembalakan atau kita jaga dan kita awasi untuk tidak melakukan tindakan tindakan yang tidak baik.

Mata kita dijaga untuk melihat yang baik baik..bukan untuk plirak plirik cari kesempatan mandang barang yang pating plenuk dan sebagainya
Mulut juga harus dijaga buat bicara yang bagus dan bermanfaat, .bukan ngrasani, memfitnah, menggunjing sana sini, eyel eyelan, pecuca pecucu ngumbar hal yang tidak bener, atau buat adu lambe satu sama lain..
Telinga juga harus di jaga buat ndengerin yang bermanfaat..ndenger pelajaran, dakwah atau nasehat-nasehat yang bijak, bukan malah buat ndengerin tetangga yang lagi nggosip..lagi ngrasani atao yang lagi sibuk nyacat bin mencela sesama manusia
Begitu pula Tangan, kaki, hidung dan lain lainnya lagi

Tapi satu hal lagi yang juga sangat penting untuk kita ENGON atau kita jaga , adalah NAFSU kita.
Nafsu itu bawaan bati atau bawaan sejak lahir. Nafsu itu sebenarnya adalah Rahmat dan anugerah dari Alloh yang perlu kita syukuri.
Nafsu itu sangat baik apabila dijalankan sesuai porsi yang wajar dan tidak berlebihan. Tetapi nafsu juga bisa berbahaya, merusak dan menghancurkan apabila berjalan diluar batas kewajaran. Maka kita harus senantiasa menjaga dan mengendalikan nafsu kita.
Memang benar bahwa Musuh terberat dari manusia itu adalah menahan hawa nepsu. Dan kita harus berjihad untuk mengendalikan nafsu tetap pada jalan yang benar.

Maka dari itu, mulai saat ini mari kita belajar menjadi Cah Angon. Angon diri kita sendiri, angon nafsu kita sendiri agar segala sesuatunya bisa terkendali dan tidak semakin jauh melanggar norma-norma agama dan kehidupan di dunia ini.

Biar kita bisa merubah sesuatu menjadi lebih baik, ya kita mulai dulu dari diri kita sendiri.
Semoga bermanfaat. Aamiin.

Sundul

Artikel Terkait



Comments
0 Comments

0 komentar: