Truk Kobong di Sugihrejo Kawedanan |
Seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas di wilayah Magetan dan yang terakhir kecelakaan tunggal
mobil Grand Livina nomor polisi AE 898 NY yang mengakibatkan pengemudinya Devitha Dewi Andria (25 tahun), seorang teller BRI Cabang
Magetan, yang bertempat tinggal di Desa Genengan RT2/ RW1, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten
Magetan yang meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Jati Ngariboyo dimanfaatkan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab untuk membuat resah warga masyarakat. Salah satunya adalah dihembuskannya isu tentang Magetan mencari tumbal.
Seperti yang sering aku baca di group-group media sosial online milik warga Magetan, sering menemui komentar yang mengatakan kalau kejadian kecelakaan yang sering terjadi dihubung hubungkan dengan pencarian tumbal menumbal. Seperti biasa isu yang miring di media sosial online pasti dengan cepat akan menyebar ke berbagai penjuru tidak hanya di Iindonesia tetapi sampai juga ke warga masyarakat Magetan yang berada di luar negeri.
Pagi ini aku dan Blog Soendoel yang aku kelola ini juga mendapati surprise yang mengejutkan. Waktu melihat lalulintas masuknya pengunjung, aku mendapati bahwa salah satu pengunjung Blog Soendoel lewat mesin pencarian google dengan kata kunci Magetan Mencari tumbal 2014.
"Indonesia
arrived from google.co.id on "Soendoel Blog: Pesugihan di Gunung Bancak
dan Resikonya" by searching for magetan mencari tumbal 2014"
Sungguh sangat mengejutkan menemukan browser yang mencari berita di internet dengan kata kunci seperti ini. Hal seperti ini membuktikan bahwa isu yang dihembuskan tentang tumbal menumbal di magetan telah sampai ke mana mana.
Pengalaman yang lebih mengejutkan lagi saat aku ngobrol dengan orang orang. Saat pembicaraan sampai ke masalah seringnya kecelakaan di Magetan ini, ada seseorang yang juga mengatakan kalau dia pernah mendengar isu dan kasak kusuk kalau semua itu merupakan pencarian tumbal dari salah satu proyek pembangunan di Magetan. Saat ditanya dari mana mendapatkan cerita itu, dia hanya mengatakan dari orang banyak yang memang sedang ngobrol masalah itu juga.
Orang yang bercerita tadi bisa dikatakan tidak mengenal sama sekali tentang internet. Mereka mendapatkan isu tersebut dari orang dan temannya yang pernah ngobrol bareng mersamanya.
Jadi bisa dikatakan kalau isu "Magetan mencari tumbal" memang sudah menyebar bagaikan virus ganas dan merasuku pikiran dan pemikiran masyarakat di mana-mana. Dan komentar beberapa orang setelah mendengar isu tersebut banyak yang mengatakan kalau mereka menjadi takut dan resah apalagi saat melintas di daerah atau tempat yang di maksud sebagai pencari tumbal.
Sungguh isu yang tidak bertanggung jawab dan meresahkan masyarakat banyak.
Jadi saya menghimbai kepada semuanya untuk tidak mudah percaya dengan isu isu dari orang yang tidak bertanggung jawab.
Jadikanlan peristiwa dan musibah itu sebagai peringatan untuk kita bahwasanya musibah dan maut itu bisa datang kepada siapa saja, kapan saja dan dimana saja, agar kita lebih berhati hati dan waspada serta semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Pencipta Alam Semesta ini untuk mendapatkan hidayah dan ridhoNYA.
Aamiin
Semoga tulisan yang sederhana ini bermanfaat bagi kita semua dan Selamat Beraktifitas.