Jeritan Hati Petani : Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Jeritan hati petaniku semakin memilukan. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin peribahasa inilah yang paling tepat untuk menggambarkan keadaan yang dialami oleh para petani di wilayah Magetan bagian selatan. Sudah beberapa tahun terakhir dilanda musibah dengan adanya banyak hama padi yang mengakibatkan merosotnya produksi padi sampai invasi hama wereng yang membuat gagal panen. Sungguh keadaan yang sangat memprihatinkan. Pihak pemerintahpun seakan menutup mata atau memang tidak mampu mencari jalan keluar atas semua kejadian itu. Banyaknya hama penyakit padi yang semakin merajalela tidak juga ditemukan cara menanggulanginya.

Semakin melambungnya harga pupuk semakin menambah perih dan getir penderitaan para petani. Harga benih semakin mahal, harga pupuk melambung tinggi, Obat anti hama tidak manjur lagi. Pada dasarnya keadaan petani sekarang bagaikan berada pada titik sekarat yang hanya tinggal menunggu mati.

Jeritan Hati Petani : Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
Belum lagi masalah masalah itu menemukan jalan keluarnya, kini datang lagi fenomena aneh yang semakin membuat para petani menjerit, mengerang di pintu kegalauan. Banyak benih yang disebar di persemaian tidak mau beranak. Bahkan ada bibit padi yang baru saja di tanam tidak mau tumbuh dan bahkan menjadi layu dan mati tanpa diketahui sebab yang pasti. Ada juga tanaman padi (tandur) yang sudahberumur 20 hari tetapi tetap saja tidak mau tumbuh, bahkan masih tetap seperti tandur yang baru di tancapkan. Banyak petani yang mencoba membuat persemaian lagi, tetapi lagi lagi benih yang ditebar tidak mau tumbuh.

Para petani khususnya di desa Sundul pada kebingungan.
Apa yang sebenarnya terjadi ?
Adakan jalan keluar dari kejadian seperti ini ?

Sekarang ini banyak petani yang enggan meneruskan menggarap sawah dan menunggu perkembangan dari sawah sawah tersebut selanjutnya. Petani juga tidak mau terus merugi. Sudah mengeluarkan banyak biaya dan tenaga untuk menggarap sawah, kalau nantinya tanaman yang baru di tancapkan mati juga kan percuma.


Para petani sekarang ini hanya bisa menunggu uluran tangan pemerintah untuk membantu mencarikan jalan keluar atas segala masalah yang dihadapi para petani.

Semoga saja masalah masalah yang dihadapi oleh petani di sekitar wilayah Magetan selatan khususnta Desa Sundul segera teratasi atau mendapatkan jalan keluarnya. Dan petani bisa dan berani beraktifitas menggarap sawahnya seperti biasanya.
Sundul

Artikel Terkait



Comments
4 Comments

4 komentar:

Djangkaru Bumi said...

justru dikampungku hama tikus yang lagi mewabah. bikin pening kepala.

BlogS Of Hariyanto said...

coba di tanya ke dinas pertanian terdekat, mungkin mereka ada solusinya...salam :-)

cak oni said...

Semoga tidak ada terkena masalah seperti ini lagi kang

Mang Lembu said...

...hal2 yang membuat petani bersedih hati adalah hal yang biasa...jadi ngapain harus menjerit.
kalau kondisinya beginih...apakah ada dari pihak dinas pertanian setempat yang ngasih solusi....NGGA ADA kan?