Andai Setiap Desa Di Magetan Punya WebSite Sendiri

Selamat pagi sobat Soendoel. Mumpung ada semangat untuk menulis, di pagi ini aku akan mencoba menyampaikan sedikit uneg unegku yang sudah lama aku simpan sebagai postingan di hari ini.

Sebelum menuliskan lebih banyak lagi tidak ada salahnya kalau aku mengajak anda menyimak kembali salah satu tujuan awalku aku ngeBlog. Seperti yang pernah aku tuliskan di salah satu postinganku, kalau dulu aku mencoba ngeblog karena ingin kalau mengetik kata "Sundul" atau "Desa Sundul" di SERP google akan muncul banyak foto tentang desa tercintaku "Sundul". Sepertinya apa yang sudah aku lakukan bisa dibilang sudah berhasil. Dengan keyword "Desa Sundul" di SERP google pada pilihan "image" akan banyak foto foto yang sudah aku upload tentang desaku tercinta Desa Sundul.

Dari pengalaman yang sudah aku lakukan itu, akhirnya menimbulkan angan angan di pikiranku "Mungkin akan lebih asyik kalau di setiap desa di Magetan ini mempunyai blog sendiri sendiri, sehingga apabila ingin melihan dan mengetahui bagaimana keadaan desa desa lainnya tinggal mencari di google"

Setahun lebih aku memendam angan itu, beberapa bulan yang lalu aku merasakan ada titik terang tentang impianku tersebut dengan diterbitkannya domain khusus untuk desa oleh PANDI dengan www.NAMA.desa.id. Atas inisiatip sobat blogger admin KabupatenMagetan.Com desa Sundulpun di daftarkan domain desa tersebut dan aku sendiri membantu menjadi pengelolanya. Akhirnya jadilah www.sundul.desa.id yang menjadikan Desa Sundul menjadi desa yang pertama di Magetan yang mempunyai situs resmi. Kami berharap desa desa yang lain di Magetan akan mengikuti jejak Desa Sundul.

Tetapi kenyatannya merubah impian untuk menjadi kenyataan sangatlah tidak mudah. Kurangnya pemahaman aparat desa pada pentingnya mempublikasikan informasi untuk mengenalkan suatu daerah dengan segala potensinya sangat rendah sekali. Bahkan ada kepala desa yang dengan tegas menolak dibuatkan website untuk desanya. Padahal yang dibutuhkan untuk membuat hanya tanda tangan kepala desa dan 55 ribu rupiah setiap tahunnya untuk beli domain. Sampai saat aku menulis postingan ini, belum mendengar ada desa lain di Magetan yang mengikuti jejak Desa Sundul membangun website sendiri.

Mengapa hal seperti itu bisa terjadi ?
Mengapa sangat sulit mengajak aparat desa untuk membuat blog khusus desanya ?

Dari obrolan sobat blogger saat nongkrong bareng, bisa dihasilkan sedikit kesimpulan tentang enggannya aparat desa membuat blog khusus desanya, diantaranya :
  1. Mereka memang tidak peduli dengan kemajuan desanya
  2. Tidak paham tentang pentingnya mempublikasikan potensi yang ada sebagai pendukung pembangunan desa
  3. Tidak adanya Sumber Daya Manusia di lingkungan pemerintahan desa yang melek tehnologi khususnya informasi internet
  4. dan lain sebagainya.
Andai saja pemerintah daerah tanggap akan pentingnya pertukaran informasi dan mempublikasikan potensi potensi yang ada di setiap desa, impian tentang setiap desa punya website sendiri akan mudah terealisasi. Biasanya Kepala Desa dan Aparat Desa akan cepat bertindah bila Bupatinya yang menginstruksikannya. Tetapi apalah daya ... Situs resmi daerah saja sepertinya tidak terurus dan terkesan apa adanya.

Mungkin Indonesia butuh satu mentri lagi yaitu Mentri Muda Urusan BLOGGER
Atau
Di setiap desa harus ada KEPALA URUSAN BLOGGER

Dengan demikian, pertukaran informasi antar desa dan antar daerah  bisa cepat terealisasi tanpa ribet dengan birokrasi dan akomodasi.

Dengan tidak berputus harapan, aku hanya bisa berdoa ...Semoga saja di setiap desa di Magetan tercinta ini akan lahir para blogger blogger yang peduli dengan desanya  sehingga dengan tulus ikhlas berkenan mempublikasikan segala potensi yang dimiliki di daerahnya masing masing.

"Kalau aku ingin mengetahui informasi tentang sebuah desa ... tinggal tanya aja ke Mbah GUGEL"
Sepertinya asyik juga. hehehe

Andai Setiap Desa Di Magetan Punya WebSite Sendiri
BLOGGER
Sundul

Artikel Terkait



Comments
4 Comments

4 komentar:

BlogS Of Hariyanto said...

kalo ada mentri urusan blogger...itu benar2 hal yang mengejutkan dunia :-)

wapklis website said...

wah, seru wi koyok e

Mang Lembu said...

bener apa yang dibilang pa Dahlan iskan mentri BUMN kita, bukan soal bisa atau ngga bisa, tapi mau atau ngga mau...kenapa harus aparat desanya kalau emang yang muda yang ikhlas dan cinta desanya yang bikin blog itu ya kang...?
butuh waktu yang panjang dan sosialisasi terus menerus baik dari pusat, daerah, kecamatan, sampe desa untuk cita2 itu terlaksana....jangankan Desa...blog kecamatan juga masih minim...bangsa yang payah kita ini...;o)

Mang Deni said...

setuju gan atas paparan diatas, sambil nyimak gan sambil blogwalking. saya meluncur kesini atas saran orang Cilembu thea.