Filsafat Jawa Anak Polah Bopo Kepradah

Filsafat Jawa Anak Polah Bopo Kepradah
Filsafat Jawa Anak Polah Bopo Kepradah.
Maksud dari anak polah bopo kepradah sangatlah luas pengertiannya. Tetapi yang lebih umum dalam kehidupan sehari hari pada masyarakat adalah segala sesuatu yang dilakukan dan kesalahan dari seorang anak, orang tua selalu akan ikut menanggung akibatnya. Begitu beratnya kewajiban dan tanggung jawah orang tua sehingga harus menanggung juga dosa dosa dari anaknya. Banyak sudah contoh contoh yang bisa kita lihat dari kehisupan di lingkungan kita masing masing.

Pengertian diatas mungkin belumcukup untuk menjelaskan maksud kata anak polah bopo kepradah dengan benar. Karena memang maknanya yang sangat luas. Daripada kita terus mereka reka apa maksud yang sesungguhnya, akan lebih enak bila kita mencari contoh contoh yang nyata tentang anak polah bopo kepradah tersebut.

1. Bila kita masih mengingat masa kanak kanak dahulu, mungkin anda pernah menginginkan sesuatu dari orang tua anda. Misalnya saja meminta sebuagh sepeda atau sepeda motor. Walau mungkin permintaan anaknya dirasa memberatkan, tetapi sebagai orang tua pasti akan berusaha semampunya untuk mewujudkan keinginan anaknya. Hal seperti itu busa dikatakan sebagai "anak polah bopo kepradah".

2. Sebelum bisamenjadi mandiri, seorang anak akan tetap membutuhkan orang tuanya. Misalnya saja seorang anak ingin memiliki usaha sendiri. Maka orang tuanyalah yang berusaha untuk mencarikan modal anaknya biar bisa mandiri dan tidak selamanya bergantung kepada orang tuanya. Yang seperti ini juga bisa dikatakan sebagai anak polah bopo kepradah

Dari dua contoh diatas bisa saja dikatakan sebagai suatu kewajiban bagi orang tua untuk memberikan yang terbaik bagi anaknya seperti halnya pada hal hal yang lain seperti memberi makan, pakaian,menyekolahkan, dan sebagainya kepada anaknya yang memang belum mampu untuk berusaha sendiri.
Selain daripada itu, makna dari anak polah bopo kepradah adalah orang tua yang ikut menanggung kesalahan dan dosa dosa yang dilakukan oleh anak anaknya. Langsung saja kita cari contohnya.

1. Bila seorang anak mel;akukan kesalahan seperti berbuat kejahatan, maka orang tuanya pasti akan menanggung malu pada masyarakat lingkungannya. Sering terdengar kata selentingan yang sudah pasti tidak mengenakkan pikiran. Misalnya saja " Itu anaknya si anu, tidak pernah diajari tentang kebaikan" dan sebagainya. Mungkin juga ada kata kata yang lebih menyakitkan hati. Misalnya " Pantesan, anaknya si ANU, orang tuanya juga begitu".

2. Seorang anak yang salah perbaulan juga bisa menimbulkan rasa malu kepada orang tuanya. Semua hal yang jelek jelek pada seorang anak, pastinya keberadaan orang tuanya akan disebut sebut juga. Segala tindakan anak yang dianggap tidak pantas akan mencoreng wajah orang tuanya.
Anaknya si ANU
Anaknya si ITU
Anaknya si DIA
Dan masih banyak lagi kata kata semacam itu yang yang bisa dijadikan contoh bahwa kalau anak polah pasti si bopo  akan kepradah. Kesalahan dan dosa yang anak lakukan, orang tua akan menanggung akibatnya juga.

Pada intinya segala hal yang dilakukan oleh seorang anak yang bisa membuat malu orang tuanya atau mencoreng harga diri orang tuanya bisa dikatakan sebagai Anak Polah Bopo Kepradah.
Tetapi kenyataannya banyak orang yang tidak menyadari kalau perbuatan atau tindakan yang dilakukan bisa mempermalukan dan merendahkan harga diri orang tuanya.
Banyak anak yang mengatakan bahwa dia sayang dan cinta kepada orang tuanya. Tetapi segala tindakannya tidak mencerminkan itu. Bagaimana dia menyayangi orang tuanya kalau tindakan yang dilakukan hanya membuat malu dan merendahkan harga diri orang tuanya.

Begitu berat tanggung jawab orang tua yang harus menanggung dosa anak anaknya di dunia ini dan juga dibawa sampai nanti di akhirat kelak.
Sundul

Artikel Terkait



Comments
2 Comments

2 komentar:

cak oni said...

pastinya itu kang ,, apalagi kalau berbuat buruk . pasti kata yang keluar adalah anak siap itu ?

sangpembangkang said...

Bener niku