 |
| Nenek dan Ponakanku Jaya |
Kali ini aku ingin bercerita tentang pengalaman pribadiku yang aku beri judul "Tanda Tanda Sebelum Ada Bahaya".
Pengalaman ini aku dapatkan beberapa saat sebelum rumah nenekku roboh beberapa tahun yang lalu. Selain ingin berbagi cerita, tulisan ini aku maksudkan untuk mengenang secuil sejarah dari keluargaku. Siapa tahu nantinya anakku, keponakanku, dan generasiku sempat membaca tulisan ini, sehingga mereka bisa tahu bahwa rumah nenek moyangnya pernah roboh.
Mengapa judulnya "Tanda Tanda Sebelum Ada Bahaya" ?
Memang waktu itu aku mengalami kejadian yang sedikit aneh yang mungkin itu merupakan tanda tanda akan terjadi hal yang diluar dugaan. Untuk lebih jelasnya langsung simak saja pengalamanku di waktu itu.
Rumah Nenekku Roboh
Waktu itu selama bertahun tahun hidup sendiri di rumah tuanya karena anak anaknya sudah berkeluarga dan punya rumah sendiri sendiri. Anaknya yang rumahnya paling dekat adalah Ibuku yang tinggal hanya sekitar 500 meter dari rumah nenek. Pada waktu itu aku disuruh oleh ibuku untuk menemani nenek walau hanya pada malam hari untuk berjaga jaga kalau ada apa apa dengan nenek. Selama beberapa tahun hampir setiap malam aku tidur di rumah nenek.
Biasanya aku datang ke rumah nenek kalau sudah larut malam. Tetapi pada malam itu seperti ada yang menggerakkan pikiranku sehingga selepas isya' aku sudah ke rumah nenek. Baru saja membuka pintu rumah dan melangkah ke dalam, aku dikejutkan dengan siraman pasir dari atas, seakan akan ada yang melemparkan pasir ke arah kepalaku yang membuat rambutku seakan akan penuh dengan pasir. Sontak bulu kudukku berdiri. Tetapi aku berusaha untuk cuek saja sambil membersihkan pasir pasir yang ada di rambut kepalaku, karena memang di sekitar rumah nenekku sudah terkenal dengan keangkerannya khususnya rumah kosong disamping rumah nenek seperti yang sudah aku ceritakan tentang pengalamanku di " Hantu Kepala Buto di Rumah Kosong ". Dalam pihiranku " mungkin ada hantu yang usil terhadapku.
Setelah menghidupkan televisi di kamarku yang terletak di rumah bagian depan, aku beranjak ke rumah tengah. Melihat di meja makan ada sedikit makanan, aku mengambil piring dan memakan nasi yang ada dengan lauk seadanya. Selesai makan aku kembali ke rumah depan dan masuk ke dalam kamar. Aku rebahkan tubuhku di dipan tanpa kasur yang selalu menemaniku tidur sambil nonton acara televisi.
Tiba tiba terdengar bunyi .. Krak ... krak ... Aku hanya terdiam memikirkan bunyi apa yang barusan terdengar. Tiba tiba terdengar bunyi yang keras... Kraaak .... gruduuuuggggg .... diiringi dengan teriakan keras nenekku.
Seketika aku lari ke rumah tengah dan mendapati bangunan rumah sudah roboh separo. Alhamdulillah yang roboh bagian timur, bukan bagian barat yang ada kamar nenekku. Aku secepatnya berlari ke kamar nenek untuk menuntunnya keluar yang waktu itu tubuhnya sudah terlihat gemetar dengan nafas yang tidak beraturan.
Aku papah nenekku ke halaman depan, dan dengan sepeda motorku aku bonceng nenekku ke rumah orang tuaku. Setelah menyiapkan tempat tidur untuk nenek di rumah orang tuaku, aku kembali melihat rumah nenek yang rubuh bersama bapakku. Sampai di situ di rumah nenekku sudah banyak tetangga yang melihat keadaan rumah sambil kebingungan mencari nenekku. Mereka belum tahu kalau nenek sudah aku bawa ke rumah orang tuaku.
Keesokan harinya dengan dibantu para tetangga aku membersihkan puing puing rumah yang roboh.
Alhamdulillah sekarang rumah nenek sudah bisa dibangun oleh orang tuaku tetapi dengan model yang lebih masa kini. Dan sekarang nenek tidak sendiri lagi, karena adikku dan keluarganya yang tinggal di rumah itu bersama nenek.
Cerita selesai
Kembali ke judul " Tanda Tanda Sebelum Ada Bahaya "
Mungkin waktu kepalaku seperti ada yang melempar pasir yang membuat rambutku penuh dengan pasir, bisa jadi itu adalah tanda tanda atau peringatan akan ada musibah atau bahaya atau keadaan yang tidak kita inginkan. Tetapi aku saja yang tidak tanggap dengan pertanda itu. Seperti kebanyakan cerita orang orang, bila akan ada suatu musibah sering ada tanda tanda sebelumnya, Tetapi sering kali itu suatu pertanda disadarinya kalau hal yang tidak diinginkan itu sudah terjadi.
Tetapi timbul pertanyaan. Kalau itu pertanda atau peringatan, Siapa yang memberi tanda atau peringatan itu ?
Kalau ada yang mempunyai pendapat atau mungkin saja suatu jawaban, silahkan berkomentar di kolom komentar yang ada.
Terima kasih
Rumah Nenekku Roboh
Waktu itu selama bertahun tahun hidup sendiri di rumah tuanya karena anak anaknya sudah berkeluarga dan punya rumah sendiri sendiri. Anaknya yang rumahnya paling dekat adalah Ibuku yang tinggal hanya sekitar 500 meter dari rumah nenek. Pada waktu itu aku disuruh oleh ibuku untuk menemani nenek walau hanya pada malam hari untuk berjaga jaga kalau ada apa apa dengan nenek. Selama beberapa tahun hampir setiap malam aku tidur di rumah nenek.
Biasanya aku datang ke rumah nenek kalau sudah larut malam. Tetapi pada malam itu seperti ada yang menggerakkan pikiranku sehingga selepas isya' aku sudah ke rumah nenek. Baru saja membuka pintu rumah dan melangkah ke dalam, aku dikejutkan dengan siraman pasir dari atas, seakan akan ada yang melemparkan pasir ke arah kepalaku yang membuat rambutku seakan akan penuh dengan pasir. Sontak bulu kudukku berdiri. Tetapi aku berusaha untuk cuek saja sambil membersihkan pasir pasir yang ada di rambut kepalaku, karena memang di sekitar rumah nenekku sudah terkenal dengan keangkerannya khususnya rumah kosong disamping rumah nenek seperti yang sudah aku ceritakan tentang pengalamanku di " Hantu Kepala Buto di Rumah Kosong ". Dalam pihiranku " mungkin ada hantu yang usil terhadapku.
Setelah menghidupkan televisi di kamarku yang terletak di rumah bagian depan, aku beranjak ke rumah tengah. Melihat di meja makan ada sedikit makanan, aku mengambil piring dan memakan nasi yang ada dengan lauk seadanya. Selesai makan aku kembali ke rumah depan dan masuk ke dalam kamar. Aku rebahkan tubuhku di dipan tanpa kasur yang selalu menemaniku tidur sambil nonton acara televisi.
Tiba tiba terdengar bunyi .. Krak ... krak ... Aku hanya terdiam memikirkan bunyi apa yang barusan terdengar. Tiba tiba terdengar bunyi yang keras... Kraaak .... gruduuuuggggg .... diiringi dengan teriakan keras nenekku.
Seketika aku lari ke rumah tengah dan mendapati bangunan rumah sudah roboh separo. Alhamdulillah yang roboh bagian timur, bukan bagian barat yang ada kamar nenekku. Aku secepatnya berlari ke kamar nenek untuk menuntunnya keluar yang waktu itu tubuhnya sudah terlihat gemetar dengan nafas yang tidak beraturan.
Aku papah nenekku ke halaman depan, dan dengan sepeda motorku aku bonceng nenekku ke rumah orang tuaku. Setelah menyiapkan tempat tidur untuk nenek di rumah orang tuaku, aku kembali melihat rumah nenek yang rubuh bersama bapakku. Sampai di situ di rumah nenekku sudah banyak tetangga yang melihat keadaan rumah sambil kebingungan mencari nenekku. Mereka belum tahu kalau nenek sudah aku bawa ke rumah orang tuaku.
Keesokan harinya dengan dibantu para tetangga aku membersihkan puing puing rumah yang roboh.
Alhamdulillah sekarang rumah nenek sudah bisa dibangun oleh orang tuaku tetapi dengan model yang lebih masa kini. Dan sekarang nenek tidak sendiri lagi, karena adikku dan keluarganya yang tinggal di rumah itu bersama nenek.
Cerita selesai
Kembali ke judul " Tanda Tanda Sebelum Ada Bahaya "
Mungkin waktu kepalaku seperti ada yang melempar pasir yang membuat rambutku penuh dengan pasir, bisa jadi itu adalah tanda tanda atau peringatan akan ada musibah atau bahaya atau keadaan yang tidak kita inginkan. Tetapi aku saja yang tidak tanggap dengan pertanda itu. Seperti kebanyakan cerita orang orang, bila akan ada suatu musibah sering ada tanda tanda sebelumnya, Tetapi sering kali itu suatu pertanda disadarinya kalau hal yang tidak diinginkan itu sudah terjadi.
Tetapi timbul pertanyaan. Kalau itu pertanda atau peringatan, Siapa yang memberi tanda atau peringatan itu ?
Kalau ada yang mempunyai pendapat atau mungkin saja suatu jawaban, silahkan berkomentar di kolom komentar yang ada.
Terima kasih
3 Comments
