Hallo Sobat Sundul. Pada hari ini aku berbagi hal yang ringan ringan saja. Sebelumnya aku minta maaf bila tidak berkenan dengan judul di atas yang " Bejo : Orang Sakti Dari Desa Sundul ". Terkesan mengejar keyword ya ? Pantengin saja sedikit cerita tentang Mbah Bejo dari Desa Sundul ini.
Kakek tua ini namanya Mbah Bejo. Asli warga Desa Sundul. Mungkin saja namanya yang Bejo membawa berkah dalam hidupnya. Beliau ini sejak aku masih kecil dikenal sebagai orang yang suka memanjat pohon kelapa untuk mencari kayu dari pohon kelapa yang sudah kering dan dijualnya kepada orang orang yang membutuhkannya sebagai kayu bakar. Banyak cerita yang masih saja diingat oleh warga Sundul bahwa Mbah Bejo ini juga sering terjatuh dari atas pohon yang lumayan tinggi. Mungkin karena namanya yang Bejo sehingga Beliau ini selalu beruntung dan tidak mengalami hal yang fatal, sehingga sampai saat ini beliau masih sehat walau tubuhnya sudah terlihat renta termakan usia.
Di bawah ini akan aku tuliskan beberapa cerita tentang jatuhnya Mbah Bejo dari pohon yang membuat beliau terkenal sebagai orang yang beruntung dan mungkin juga sakti.
1. Jatuh dari Pohon Kluweh
Suatu hari Mbah Bejo di mintai tolong seseorang untuk memetik kluweh yang ada di kebunnya di dekat kebun salak. Entah karena apa, Mbah Bejo tiba tiba terjatuh dari atas pohon dan menyangkut di tengah pohon salak yang terkenal dengan banyak durinya. Tidak ayal lagi, hampir seluruh tubuhnya tertancap duri pohon salak yang tajam tajam.
Tidak terbayangkan bagaimana rasanya.
2. Jatuh dari Pohon Trembesi.
Mbah Bejo memanjat pohon trembes yang lumayan besar untuk memotong ranting ranting kecil sebagai kayu bakar. Karena pegangan tangannya terlepas maka Mbah bejo terjatuh dari atas dahan pohon yang tingginya lebih dari 5 meter tersebut. Menurut cerita orang yang kebetulan berada di dekat situ waktu kejadian itu, saat terjatuh mbah Bejo dalam posisi tengkurap. Walau sempat pingsan tetapi Mbah bejo tidak mengalami cidera yang mengkhawatirkan.
Sungguh sangat beruntung Mbah Bejo ini. Walau terjatuh telungkup dari ketinggian lebih dari 5 meter, dan tidak cidera yang mengkhawatirkan.
3. Jatuh dari Pohon Kelapa
Seperti biasa Mbah Bejo mencari kayu yang kering dari pohon kelapa. Dengan cekatan dia memanjat pohon kelapa yang tingginya sekitar 10 meter. Sesampainya di atas dia diatas pelepah kelapa. Entah karena ngantuk atau apa, Mbah bejo terjatuh dengan posisi kepala di bawah. Beruntung tanah di bawah pohon kelapa tersebut merupakan tanah lembek atau kalau bahasa di daerahku mbak mbakan atau tanah endot atau tanah lumpur yang cukup dalam.. Jadi pada waktu itu separo tubuh Mbah bejo menancap ke tanah lumpur tersebut dengan posisi kepala di bawah. Beruntung pada waktu itu ada orang yang berada di dekat situ. Jadi setelah mengetahui Mbah Bejo terjatuh, lalu orang tersebut berteriak memanggil orang yang ada untuk menolong menarik tubuh Mbah Bejo dari dalam lumpur. Alhamdulillah, mbah Bejo juga tidak apa apa. Hanya terlihat megap megap karena beberapa saat tidak bisa bernafas.
Sebenarnya masih ada beberapa cerita tentang Mbah Bejo yang jatuh dari atas pohon. Tetapi 3 cerita diatas sudah bisa mewakili kalau Mbah Bejo memang sering beruntung. Berkali kali jatuh dari pohon yang tinggi tetapi selalu tidak terjadi cidera yang menbahayakan. Sampai saat ini Mbah Bejo masih terlihat sehat dan bisa beraktifitas. Tetapi sepertinya sudah tidak lagi memanjat pohon.
Salut untuk Mbah Bejo yang sering beruntung.
2 Comments
