Iri dan Dengki : Kenali dan Jauhi

Sifat iri dan dengki adalah sifat manusia dimana selalu merasa sedih dan tidak menyukai apabila ada orang lain yang mempunyai kemampuan yang lebih baik dari dirinya. Dan Dengki adalah sifat dimana seseorang selalu berharap hilangnya atau lenyapnya kenikmatan atau keberhasilan yang dimiliki orang lain. Sifat seperti itu sebisa mungkin harus kita jauhi dan kita singkirkan dari diri kita.
Rasa iri dan dengki bisa menumbuhkan kebencian yang teramat sangat dan sulit untuk disembuhkan, kecuali dirinya sendiri yang mau mengoreksi akan kekurangannya sendiri dan menerima kenyataan akan segala kekuranggannya dan memperbaikinya.

Banyak hal yang bisa menjadi sebab mengapa seseorang itu bisa mempunyai rasa iri dan dengki kepada orang lain. Diantaranya :

1. Terlalu cinta dunia
Orang yang terlalu mencintai kehidupan dunia ini, dalam kehidupan bermasyarakatnya cenderung menginginkan suatu pujian atau sanjungan. Sehingga apabila ada orang lain yang lebih dikagumi daripada dirinya, maka dia tidak akan menyukainya.
2. Ambisi menjadi yang terbaik
Rasa iri dan dengki bisa timbul manakala seseorang tersebut mempunyai ambisi untuk selalu menjadi yang terbaik dan  merasa paling hebat, paling pinter, paling jago dan banyak lagi paling yang lainnya, sehingga apabila ada orang lain yang dirasa bisa menyaingi dirinya, maka dia tidak akan bisa menyukai dan cenderung membencinya.
3. Sombong, memandang remeh orang lain
Sombong adalah sifat yang dimiliki manusia dengan menganggap dirinya lebih dan menganggap remeh orang lain. Sifat seperti itu akan menyeret ke sifat iri dan dengki apabila melihat orang lain lebih hebat dari dirinya. Biasanya orang seperti itu tidak menyukai apabila ada orang lain yang lebih baik dan hebat dari dirinya.
4. Bangga dengan apa yang telah dilakukan
Sebagian orang ada yang merasa bangga dengan dirinya sendiri karena merasa sudah melakukan yang terbaik sehingga bila ada orang lain yang mampu melakukan yang lebih baik daripada dirinya, dia tidak mau mengakuinya dan juga tidak menyukainya.
5. Takut tidak mampu bersaing
Ketakutan seseorang untuk mendapatkan saingan yang dirasa dia tidak mampu untuk bersaing, bisa menimbulkan rasa iri dan dengki yang dalam.
6. Kikir melihat keberhasilan orang lain
Seseorang yang tidak mau menerima kenyataan apabila orang lain mendapatkan kebahagiaan atau keberhasilan cenderung membenci orang lain yang mendapatkan kesuksesan itu.

Adakalanya rasa iri dan dengki seseorang itu selalu dipendam dalam hati. Tetapi banyak juga orang yang melampiaskan rasa irinya dengan tindakan tindakan yang menurutnya bisa meringankan rasa iri yang ada dihatinya. Bila yang dilakukannya adalah hal yang positif seperti berusaha berbuat yang lebih baik lagi tentunya akan membawa ke arah yang lebih baik juga. Tetapi apabila yang dilakukannya cenderung ke arah negatif maka bukannya meringankan rasa iri dan dengki dihati, tetapi malahan menambah berat iri dan dengki itu dan juga tindakannya tersebut bisa semakin memperjelas akan keiriannya dan kedengkiannya kepada orang lain. Orang lain yang sebelumnya tidak tahu atas rasa iri dan dengki yang ada di hatinya menjadi semakin tahu bahwa dia adalah seorang yang iri dan pendengki.

Tindakan tindakan itu diantaranya :
1. Menutupi kekurangannya dengan kekurangan orang lain
Orang yang iri dan dengki biasanya akan menutupi kekurangannya dengan menunjukkan kekurangan dari orang lain. Apabila ada orang lain yang lebih baik dari dirinya akan selalu dicari apa kekurangan kekurangan yang ada dan menunjukkan kepada semua orang sehingga akan timbul image bahwa dia terlihat lebih hebat dari orang orang yang lebih lain tersebut.

2. Tidak ingin atau takut orang lain sukses
Seorang pendengki selalu tidak ingin atau takut melihat orang lain mendapatkan keberhasilan atau kesuksesan. Apabila orang lain melakukan sesuatu yang baik maka dia enggan mendukung atau menberi support karena takut melihat orang lain menjadi berhasil atau lebih sukses. Hal seperti itu biasanya dipicu oleh rasa ketakutan yang berlebihan atas ketidakmampuan bersaing.

3. Membolak balik fakta
Seorang pendengki biasanya akan bembolak balikkan fakta dan kenyataan untuk menutupi rasanya tersebut. Misalnya saja mengatakan kepada orang lain bahwa ada orang yang iri dan dengki kepadanya tanpa alasan yang jelas apa yang membuat orang lain itu bisa dikatakan iri kepadanya.

4. Membanggakan apa yang tidak bisa dibanggakan.
Orang yang mempunyai sifat iri terkadang membanggakan atau menyombongkan apa yang tidak bisa dibanggakan. Contohnya saja, ada orang lain yang bisa membuat kue. Karena iri dia mengatakan kepada orang lain " kalau cuma membuat kue seperti itu aku juga bisa, tetapi aku malas membuatnya karena aku tidak suka kue seperti itu".

5. Sering mengatakan " Aku tidak iri / aku tidak dengki "
Orang iri cenderung menutupi keiriannya dan kedengkiannya dengan sering sering mengatakan "bukan karena aku iri/dengki" atau bila menjabarkan kekurangan orang lain dengan embel embel "tidak iri, tidak dengki ". Padalah orang lain tidak pernah mengatakan kalau dia itu iri atau dengki. Pembelaan seperti itu sama saja menunjukkan bahwa dia menang sedang iri atau dengki kepada orang yang diperoloknya.

6. Tidak mau menghargai dan mengakui kebaikan orang lain
Seorang pendengki cenderung tidak mau menghargai dan mengakui kebaikan yang yang dilakukan oleh orang lain. Yang tampak hanyalah kesalahan dan kekurangan dari orang lain. Yang dipikirkannya hanyalah bagaimana mendapat pengakuan dari lingkungannya bahwa dia orang yang terbaik dan terhebat.

Kita sebagai manusia yang berkehidupan sosial seharusnya menjauhi dengan rasa iri dan dengki kepada orang lain. Rasa iri dan dengki sama sekali tidak ada manfaatnya kepada diri kita. Dan sebaliknya rasa iri dan dengki yang bersemayam di hati kita nya membuat hidup kita menjadi semakin susah saja. Karena di setiap waktu yang dipikirkan oleh orang yang suka iri dan dengki hanyalah bagaimana membuat dirinya mendapatkan pengakuan dari orang lain bahwa dirinyalah yang terbaik, yang terhebat dan senantiasa memikirkan cara bagaimana orang lain tidak dipandang lebih baik dan lebih hebat dari dirinya dalam kehidupan bermasyarakat.

“Tidak boleh hasad (iri) kecuali dalam dua hal; yaitu iri terhadap orang yang dikaruniai harta dan dia selalu menginfaqkannya pada malam dan siang hari. Dan kepada orang yang diberi kepandaian membaca Al-Qur’an, dan dia membacanya setiap malam dan siang.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Sundul

Artikel Terkait



Comments
2 Comments

2 komentar:

cak oni said...

iri dan dengki merupakan perbuatan tercela kang

Adi Daya said...

Benar sekali. Saya sudah jadi korban orang iri. Seenaknya saja dia meremehkan saya. Untung saya masih bisa sabar.