Pernahkah anda bermimpi ? Kalau belum pernah bermimpi, mungkin itu aneh atau tidak normal. hehehe ...
Kali ini aku ingin bercerita tentang mimpi dari Istriku tercinta di saat dia masih hamil dulu. Sebagai calon orang tua kami tidak bosan bosannya berdo'a, meminta kepada Allah agar anak kami yang masih di dalam kandungan selalu dalam keadaan sehat, dan bila sudah waktunya lahir bisa lancar dan Ibu dan anaknya sehat dan selamat tidak ada halangan suatu apapun. Dan bila nanti sudah besar anak kami bisa menjadi pribadi yang sholeh / sholehah, bermanfaat bagi orang banyak dan berguna bagi Agama, Nusa, dan Bangsa. Selain Do'a kami juga biasa menyapa calon anak kami yang masih di kandungan ibunya dengan salam "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" dengan Dua Kalimat Syahadat dan Sholawat "Ashadualla ilahailallah wa ashadu anna muhammadurasulullah, Allahumma Sholli 'ala sayyidina muhammad wa 'ala ali sayyidina muhammad". Semoga Allah ridho. Aamiin.
Kembali pada soal mimpi dari istriku. Sewaktu masih hamil dulu, dia pernah bercerita kepadaku tentang mimpinya. Ceritanya : Di dalam mimpinya dia merasa bertemu dengan anak anak kecil atau bayi yang banyak sekali. Dari yang kulitnya bule, sawo matang, hitam, putih, dan sebagainya. Kemudian datanglah seseorang menghampirinya dan menyuruh istriku tersebut untuk memilih salah satu bayi yang paling dia sukai. Masih dalam mimpinya istriku sempat bingung karena terlalu banyak pilihan untuknya. Tetapi ada dua bayi yang mampu menarik perhatiannya. Yang pertama kulitnya putih bersih, tetapi hidungnya agak pesek. Dan yang kedua kulitnya sawo matang tetapi hidungnya mancung. setelah berpikir sejenak lalu istrimu memutuskan untuk memilih bayi/anak yang kulitnya sawo matang tetapi hidungnya mancung.
Cerita mimpinya selesai.
Bintang Atafathir Al Kautsar |
Sekarang anak kami yang dulu masih di dalam kandungan istriku, sekarang ini sudah berumur 7 Bulan. Dia lahir pada hari Senen Wage tanggal 13 Agustus 2012 yang lalu dan aku beri nama " Bintang Atafathir Al Kautsar". Beberapa waktu yang lalu saat memandangi anaknya, istriku mengatakan kalau si Bintang wajahnya mirip dengan anak bayi yang dulu di pilihnya dalam mimpinya.
Mimpi bisa saja suatu bunga tidur. Tetapi menurutku mimpi tidak selamanya hanya sebagai bunga tidur. Mimpi bisa saja sebagai petunjuk atau mungkin bisa jadi kenyataan. Contohnya ya seperti mimpi dari istriku itu. Anakku mirip bayi yang dipilih dalam mimpi istriku. Kulitnya sawo matang (tetapi jauh lebih putih dari warna kulitku yang cenderung hitam. hehehe), dan hidungnya lumayan mancung. Walau saat ini pipinya sangat tembem, tetapi hidungnya masih terlihat menonjol.
Semoga kelak anakku Bintang menjadi anak yang sholeh, berbakti kepada kami sebagai orang tuanya, sulistyo ing warno, luhur ing budi, migunani dumateng Agomo, nusa, dan Bangsa. Aamiin.