Aku jadi bingung, apa harus tertawa ngakak? apa harus mringis terus seperti orang gila? atau mungkin harus sakit perut meneruskan diare yang aku alami pagi tadi?.
Tetapi yang paling enak harus sedikit bingung saja. Bagaimana tidak ? Udara panas begini dengan tidak sengaja menemukan berita yang bikin sedikit batuk batuk. Bayangkan saja , bagaimana bila seorang germo atau mami mami pengoleksi perek cantik akan mencalonkan menjadi anggota legislatif (bacaleg) yang bahasa kerennya nyaleg.
Baca langsung saja sebagian beritanya yang dimuat oleh merdeka dot com di bawah ini :
Mami germo di Surabaya mau jadi caleg Partai Demokrat
Reporter : Moch. Andriansyah Rabu, 27 Maret 2013 01:03:00
Kabar ada seorang mami germo mencalonkan diri sebagai bakal calon
legislatif (bacaleg) DPRD Jawa Timur melalui kendaraan Partai
Demokrat-pun, santer terdengar di Surabaya. Bahkan, dikabarkan si mami
germo yang ingin duduk di kursi dewan itu, masih aktif mengoleksi
purel-purel di salah satu pub ternama di Kota Pahlawan.
Terkait
kabar itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Dadik Sudaryanto
tidak menyangkal adanya kabar tersebut. Didik mengatakan, kalau dirinya
memang mendengar kalau ada seorang mami germo di Surabaya yang akan maju
menjadi bacaleg dari Partai Demokrat.
"Saya juga mendengar kabar
itu. Tapi saya pastikan, kalau dia (mami germo) itu bukan maju menjadi
bacaleg di DPRD Kota Surabaya," terangnya sembari mengaku tidak
mengetahui siapa atau nama dari mami germo yang akan maju sebagai
bacaleg tersebut, Selasa (26/3).
Sementara Bendahara DPD Partai
Demokrat Jawa Timur, Achmad Iskandar menegaskan, semua warga negara
berhak mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi anggota legislatif, tak
terkecuali seorang mami atau purel pub.
"Siapa saja berhak
mencalonkan atau dicalonkan. Itu (mami germo yang ingin maju sebagai
bacaleg) bukan masalah. Toh, kalau nanti ada sorotan atau ada masyarakat
yang keberatan, kita tinggal mencoretnya saja. Selesai perkara,"
tegasnya.
Bahkan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo
juga tak mau ambil pusing soal kabar miring yang terjadi di internal
partainya. Mulai kabar banyaknya kader partai yang eksodus ke partai
lain, ataupun soal ada mami germo yang akan mendaftar sebagai calon
legislatif.
"Di era demokrasi, itu adalah hal yang biasa," katanya.
Negara kita adalah negara demokrasi. Semua orang yang memenuhi syarat bisa mencalonkan dirinya jadi apapun termasuk mencalonkan diri menjadi anggota legislatif. Tetapi bila berita ini benar adanya, dan dan kader partai yang ada menerimanya, bisa jadi itu menjadi moment dari kehancuran partai tersebut dan juga kehancuran negara ini. Bagaimana tidak, di dalam parlemen yang katanya adalah orang orang baik baik dan berpendidikan saja, banyak tersiar selentingan kabar yang mengatakan seringnya ada pasokan lonte atau begenggek atau balon (boso suroboyoan e wts) di kalangan sebagian anggota legislatif kita, bagaimana nantinya kalau didalam anggota dewan ada yang empunya genggek bin balon ini. Mungkin beritanya akan semakin seru juga bahwasannya Balon anggota legislatif adalah biangnya balon. hehehe.
Semoga saja berita ini tidak benar benar terjadi. Kalau itu memang harus terjadi, sumpah demi ibuku yang mengandung aku sembilan bulan sepuluh hari, dan bapakku yang ngukir jiwo rogoku, aku gak bakalan milih partai yang seperti itu dan akan mengajak seluruh keluargaku dan kerabatku untuk tidak menitipkan suaranya ke partai tersebut.
Anggota dewan yang terhormat dan sering berkumpul dengan orang orang terhormat saja banyak yang otaknya pada mesum, bagaimana jadinya kalau dicampuri juga dengan seorang biang mesum seperti itu.
Kasihan banget Bunda Pertiwi. Banyak luka yang tak terobati, malah akan ditambah lagi menjadi tempatnya mesum.