Siang itu lonceng sekolah telah berbunyi sebagai pertanda anak anak di SDN Kedungrejo 1 Kecamatan Pakis Kabupaten Malang sudah waktunya pulang. Dari gang jalan menuju SDN Kedungrejo berada mulai keluar anak anak yang bersekolah di situ. Ada yang dijemput oleh orang tuanya dengan sepeda motor dan ada juga yang pulang dengan jalan kaki bersama teman teman mereka.
Terlihat sekelompok anak yang keluar dari gang itu dengan wajah yang sangat ceria. Secara berkelompok dengan penuh kehati hatian mereka mencoba menyeberang jalan yang memang selalu ramai dengan kendaraan yang melaju kencang. Setelah mereka berhasil menyeberang jalan yang ramai itu, mereka lalu bermain dengan cerianya di bawah pohon talok yang waktu itu sangat banyak buahnya. Dengan penuh keceriaan mereka bermain sambil berusaha memetik buah talok yang sudah masak. Ada yang melepaskan sepatunya dan berusaha memanjat pohon talok yang tidak terlalu tinggi itu, dan ada juga yang berusaha menggapai buah talok dengan ranting yang ada dan sesekali memunguti buah yang berhasil dijatuhkan oleh temannya yang berada di atas pohon.
|
Membantu menyeberang jalan |
Sesaat kemudian ada seorang anak kecil yang masih berseragam lengkap sekolah dasar berteriak sambil melambaikan tanggannya ke arah anak anak itu.
Mbak .... Aku tidak berani menyeberang !
Serempak anak anak yang sedang bermain di bawah pohon talok itu menoleh keseberang jalan. Setelah beberapa saat saling memandang, akhirnya salah seorang dari mereka dengan berhati hati menyeberang jalan untuk menjemput adik kelasnya yang belum berani menyeberang jalan sendiri. Di gandengnya tangan adik kelasnya tersebut untuk diajak bersama sama menyeberang jalan yang lumayan ramai tersebut. Sambil melambaikan tangan seakan memberi tanda kepada semua pengendara yang lewat untuk sedikit memperlambat laju kendaraannya, akhirnya mereka berdua berhasil menyeberang jalan dan bersatu kembali dengan teman temannya dan melanjutkan kembali pencarian buah talok di bawah pohon itu.
|
Bermain bersama sepulang sekolah |
Sangat jelas terlihat di wajah wajah mereka dipenuhi dengan senyum dan tawa riang yang polos dalam menjalani rutinitas keseharian mereka. Sekolah, bermain dan bercanda bersama teman teman mereka, saling membantu, saling berbagi yang hampir pasti tidak ada suatu pamprih apapun dalam persahabatan mereka. Yang ada hanya rasa kebersamaan, saling menjaga dan saling melindungi yang begitu kuat terlihat dalam pergaulan mereka.
Setelah mereka berhasil mengumpulkan buah talok yang cukup banyak, akhirnya mereka secara bersama sama pulang berjalan kaki menyusuri rumput tepian jalan sambil menikmati buah talok hasil jerih payah mereka.
Semoga persahabatan tulus yang terjalin bisa mengantarkan mereka menuju kesuksesan dalam mengarungi liku liku kehidupan ini. Aamiin.
Mbah Soendoel
Suatu siang di Kedungrejo Pakis Malang
Kamis 22 Nopember 2012