Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C setiap hari, 42% bisa tercukupi dari mengonsumsi ubi jalar. Bahkan, beta carotene ubi jalar adalah 4 kali lipat dari yang dibutuhkan. Bila dimakan bersama kulitnya (tentunya setelah dicuci bersih), ubi jalar rebus mengandung lebih banyak serat dibanding oatmeal. Kalorinya? Hanya 130-160. Jadi, cocok buat Anda yang sedang menjaga berat badan. Dengan catatan, ubi jalar direbus tanpa tambahan apa pun.
Ubi jalar pun sempurna bagi ‘ransum’ Anda yang menderita diabetes, karena kandungan indeks glikemiknya rendah. Karena ubi jalar tercerna perlahan di dalam lambung, gula darah meningkat pelan-pelan. Efeknya, Anda kenyang lebih lama. Karena keunggulan ini, makin banyak orang di berbagai belahan dunia yang menempatkan ubi jalar dalam daftar sumber karbohidrat dalam program diet mereka.
Diet South Beach yang terkenal di Amerika Serikat, misalnya, ‘menerima’ ubi jalar dalam daftar bahan pangan layak konsumsi. Begitu pula diet Atkins, yang merekomendasikan hanya 10 gram karbohidrat. Ubi jalar kukus disarankan untuk menggantikan nasi, kentang ataupun jagung rebus. Pada diet Sugarbusters, konsumsi ubi jalar sangat dianjurkan untuk menggantikan bahan pangan kaya gula dan karbohidrat, seperti nasi, pasta, dan jagung.
Secara umum, karbohidrat kompleks pada umbi-umbian dapat membantu pria dalam menjaga stamina bercinta. Apabila diolah tanpa digoreng, tanpa gula, tanpa MSG, tanpa lemak trans (seperti pada margarin), dan lain-lain, umbi-umbian dapat membantu Anda mengatasi selulit. Hebatnya lagi, prebiotik, yang tenar ada dalam produk-produk susu, sebetulnya juga dapat dijumpai pada ubi jalar, umbi dahlia, bawang merah, bawang putih, asparagus, pisang, artichoke, dan kedelai. Prebiotik berguna untuk membantu stimulasi pertumbuhan bakteri baik probiotik, Bifidobacteria, dan Lactobacili di dalam usus. Berkat para bakteri baik tersebut, daya tahan usus terhadap serangan mikroorganisme penyakit, meningkat. Pendeknya, prebiotik dapat mengurangi frekuensi diare.
Selain itu, prebiotik bisa mengusir zat-zat racun penyebab kanker (antikarsinogenik) dan melawan mikroba pengganggu (antimikrobial). Kabar baik lainnya, prebiotik membantu menyerap mineral serta mengatur keseimbangan kadarnya di dalam tubuh. Dengan begitu, Anda pun terhindar dari osteoporosis