Kisah ini aku dapatkan dari cerita Almarhum Kakekku. Kisah ini menceritakan Sabda Bupati Magetan kepada
Desa Sundul ( Masyarakat Desa Sundul ) dan entah suatu kebetulan atau memang sudah di gariskan oleh Allah Pencipta Alam, Sabda
Bupati Magetan tersebut terlaksana/ benar terjadi di jaman ini. Orang jawa bilang Sabdo Pandito Ratu ( Sabda Raja atau Pemimpin ).
Yang aku sayangkan dari kisah ini adalah aku sudah lupa kejadian atau cerita ini terjadi pada pemerintahan bupati siapa.
Langsung Saja ceritanya kurang lebih sebagai berikut :
Diceritakan pada jaman dahulu
Kabupaten Magetan dipinpin oleh seorang Raja atau Bupati yang sangat arif dan bijaksana yang begitu memperhatikan keadaan dan nasib rakyatnya. Untuk mengetahui keadaan rakyatnya Kanjeng
Bupati Magetan tidak segan segan meninggalkan kota raja untuk Anjajah Deso Milangkori, melakukan perjalanan dari desa ke desa untuk mengetahui dengan pasti keadaan rakyatnya dan apa yang paling dibutuhkan warga masyarakat di wilayahnya
Kabupaten Magetan.
Agar tidak diketahui keberadaannya atau identitasnya, Kanjeng
Bupati Magetan melakukan perjalanan dengan menyamar sebagai pengamen/ mbarang ketoprak keliling (Tonel Ketoprak), yaitu dengan diikuti oleh beberapa abdi dalem Kanjeng Bupati mengadakan pertunjukan ketoprak keliling dari kampung ke kampung.
Suatu hari sampailah rombongan ketoprak keliling Kanjeng Bupati sampai di
Desa Sundul dan melakukan pentas beberapa hari di
Desa Sundul. Pentas ketoprak berjalan seperti biasa. Banyak orang berbondong bondong menonton ketoprak yang memang jarang sekali ada hiburan seperti itu.
Di luar waktu pentas Kanjeng Bupati suka berjalan jalan keliling desa sambil melihat lihat keadaan desa. Di tengah perjalanan ada seseorang yang dengan rasa takut dan dengan penuh rasa hormat menjumpai beliau dan memohon kepada beliau untuk berkenan mampir ke rumahnya. Karena permohonan yang begitu tulus akhirnya Kanjeng Bupati berkenan juga mampir ke rumah orang tersebut.
Di dalam rumah seperti kebiasaan menerima seorang tamu, tuan rumah menyuguhkan makanan dan minuman seadanya yang dia punyai. Kanjeng
Bupati Magetan merasa aneh dan heran melihat sikap orang tersebut yang begitu santun, sopan dan sedikit takut.
- Kanjeng Bupati : Terima kasih atas kebaikan sampeyan, Tetapi mengapa sampeyan terlihat takut dan gugup ?
- Rakyat Sundul : Bagaimana saya tidak gugup dan takut, kami hanya rakyat kecil berhadapan dengan Panjenengan
- Kanjeng Bupati : Sampeyan mengenal saya
- Rakyat Sundul : Iya Kanjeng ... Panjenengan adalah Kanjeng Bupati Magetan
- Kanjeng Bupati : Bagaimana bisa kamu mengenali saya, Selama aku Anjajah Deso Milangkori, keluar masuk kampung, hanya di sini ada orang yang mengetahui penyamaranku.
- Rakyat Sundul : Hanya orang bodoh yang tidak mengenali pemimpinnya yang terkenal dengan kearifan dan kebijaksanaannya.
- Kanjeng Bupati : Pancen wasis sliramu. Seksenono mbesuk yen ono rejaning jaman Deso Sundul iki akeh nglairke wong sing pinter lan duwor drajate. ( Memang tajam penglihatanmu, saksikanlah ... Besuk kalau jaman sudah maju Desa Sundul ini akan melahirkan orang orang yang pandai dan berpangkat tinggi.
Dari cerita yang singkat di atas kalau diambil garis besarnya Kanjeng
Bupati Magetan pada waktu itu pernah bersabda ( berdoa ) bahwa bila negara sudah maju Desa Sundul akan banyak melahirkan orang yang pandai dan berpangkat tinggi dan menurut aku memang terbukti. InsyaAllah.
Desa Sundul adalah desa yang paling kecil di wilayah Kecamatan Parang
Kabupaten Magetan, tetapi sangat terkenal dengan melahirkan orang orang yang sukses berkarir di Pemerintahan, Pendidikan, BUMN, Militer, Kesehatan dan berbagai bidang yang tersebar di wilayah Nusantara ini. Ada yang jadi Mentri di jaman Orde Baru, Kepala Bulog Pusat, dan instansi pemerintah lainnya. Dan baru baru ini Desa Sundul melahirkan dua generasi Bangsa yang lulus dari Akademi Militer Indonesia dengan peringkat terbaik di angkatannya. Ada lebih dari seratus warga yang ber KTP Desa Sundul yang berprofesi sebagai Tenaga Pengajar yang masih aktif. Sangat tidak mengherankan apabila menjumpai warga
Desa Sundul dalam satu keluarga ada dua atau lebih anggota keluarganya yang berprofesi sebagai Tenaga Pengajar/Guru.
Sebenarnya masih banyak yang bisa dijadikan bukti atas mujarabnya doa Kanjeng
Bupati Magetan.
Terima Kasih kepada Kanjeng
Bupati Magetan yang telah mendoakan Desa Sundul sehingga melahirkan generasi yang mampu ikut berperan memajukan Indonesia tercinta ini.