Mengapa harus berputus asa. Mengapa harus begitu mudah menyerah dalam menghadapi rintangan hidup ini. Ingatlah masa kecimu dahulu. Dirimu kecil tiada tiada kata putus asa dan pantang menyerah.
Di dalam kehidupan ini, perjalanan yang kita lalui pasti tiada jalan yang selalu lurus dan rata serta mudah dilewatinya. Sudah begitu banyak jalan berkelok dan berlubang yang kita lalui. Tanjakan terjal dan turunan curam pernah kita rasakan. Tidakkah kau memikirkan bahwa kita telah sukses melewatinya. Begitupun jalan yang ada di depan kita, pastinya tidak jauh berbeda keadaannya dengan jalan yang pernah kita lalui. Kita seharusnya bisa melewatinya seperti apa yang telah kita lalui sebelumnya.
Betapapun sulit dan beratnya perjalanan ini, tidak sepantasnya kita menyerah begitu saja dan berputus asa dalam menjalaninya.
Masih ingatkah bagaimana gigihnya kita pada masa kecil dulu dalam berjuang untuk menjadi yang lebih bai, dan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Bila semuanya sudah tiada teringat, mari kita perhatikan anak anak kecil yang ada di sekitar kita, adik kita, anak tetangga kita, atau anak kita sendiri. Lihat dan perhatikanlah bagaimana dia berjuang dan terus berjuang tanpa kenal lelah untuk menjadi seseorang yang lebih baik dari sebelu,mya.
Lihatlah seorang bayi yang hanya bisa tidur telentang, yang melihat orang tuanya bisa berjalan, dia terus berusaha ingin seperti orang tuanya bisa berjalan sendiri tanpa di gendong bila ingin kemana mana. Tanpa kenal lelah dan berputus asa dia berusala untuk membalikkan tubuhnya agar bisa tengkurap. Dia melakukannya setiap hari dan terus menerus sampai bisa mendapatkan posisi tengkurap.
Setelah bisa tengkurap, dia terus berusala untuk bisa duduk, merangkak dan berpindah dari tempatnya semula. Setelah bisa merangkak, anak bayi tersebut berusaha untuk bisa berdiri dengan kakinya sendiri. Kalau kita perhatikan, sekian lama dia berusaha untuk bisa berdiri sendiri. Ada kalanya tejatuh, terantuk lantai dan terguling. Tetapi dia tidak pernah merasa berputus asa. Dengan semangat pantang menyerah dia berusaha dan terus berusaha untuk bisa berdiri dan akhirnya bisa berjalan sendiri.
Pada dasarnya setiap manusia yang dilahirkan kedunia ini oleh Penciptanya diberikan modal semangat berjuang dan pantang menyerah. Tetapi kenyataannya banyak dari kita melupakan anugerah yang berupa semangat dan pantang menyerah tersebut.
Kegagalan dan penderitaan yang selalu ada mengakibatkan banyak dari kita kehilangan semangat dan menjadi mudah berputus asa. Jalan yang berluku dengan tanjakan terjal dan penuh dengan lubang sering membuat kita kehilangan nyali untuk menghadapinya.
Tidakkah kita ingat bagaimana gigihnya kita disaat masih bayi dulu dalam berjuang untuk bisa berdiri sendiri.
Permasalahan, cobaan, rintangan dalam hidup ini tidak akan hilang begitu saja dari hadapan kita. Dan semua itu harus dan harus kita hadapi. Kita tidak bisa lari begitu saja dari problematika kehidupan ini. Kita harus menghadapinya dan pencari penyelesaiannya. Karena semua itu adalah modal kita untuk menghadapi permasalahan dan rintangan berikutnya.
Seperti bayi yang ingin bisa berjalan sendiri.
Dari bayi yang hanya bisa tidur telentang, lalu bisa tengkurap, lalu bisa duduk, lalu bisa merangkan, lalu bisa berdiri dan akhirnya bisa berjalan. Semuanya perlu perjuangan, perlu usaha secara terus menerus dan pantang menyerah. Dan akhirnya bayi itu bisa berdiri dan berjalan sendiri.
Masalah dan problema pasti akan selalu ada.
Dan kita harus berjuang untuk menghadapinya.
Luka dan rasa sakit itu hal yang biasa dalam suatu perjuangan.
Tanpa ada rasa putus asa dan pantang menyerah, semuanya pasti akan bisa kita lewati.
Dan semua proses itu adalah modal (pengalaman) kita untuk menghadapi masalah dan rintangan yang akan datang.
Dalam hidup, masalah dan rintangan pasti akan selalu ada.
Tetap semangat, Pantang menyerah dan jangan berputus asa.
InsyaAlloh segala masalah akan terselesaikan dengan mudah.
Aamiin.