Manungso Iku Hamung Sadermo Titah

Manungso Iku Hamung Sadermo Titah
Manungso iku hamung sadermo titah
Mulo siro ngati-ati yen napakake jempolan sikilmu maring bunine Gusti Allah
Pangkat drajat bakal oncat
Bondo donyo bakal sirno
Bagus ayu bakal layu

MANUNGSO IKU HAMUNG SADERMO TITAH
Pada dasarnya kita manusia hanya sebagai titah sawantah. Mobah mosike manungso iku gumantung mring kang nitahake yaitu Tuhan Pencipta Alam Semesta ini. Ibaratnya sebuah wayang, gerak dan kejadian yang akan dialami tergantung dari sang Dalang. Jadi segala apa yang terjadi dengan kita di masa yang telah lalu dan yang akan datang semuanya terserah apa kehendak Alloh SWT. Kita tidak bisa menolaknya ataupun merubahnya.

Salah satu fitrah yang disandang manusia adalah cobaan, dan pakaian tak akan bisa kita lepaskan sepanjang masih bernafas. Setiap peristiwa adalah merupakan cobaan bagi manusia sekaligus ujian dari Sang Maha Agung, selajutnya tergantung bagaimana si manusianya mengambil kebijakan agar keluar dari cobaan hidupnya, dapat mengatasi sendiri kesulitannya.
Manusia tidak punya kuasa sedikitpun untuk menolak apa yang mesti menimpanya. Tidak sama sekali. Manusia hanya bisa berdoa dan berusaha semampunya melewati ujian itu.
 
MULO SIRO NGATI_ATI YEN NAPAKAKE JEMPOLAN SIKILMU MARING BUMINE GUSTI ALLOH
Terkadang banyak dari kita yang tidak menyadari kalau apa yang kita alami saat ini sedikit banyak merupakan imbas dari apa yang telah kita kerjakan sebelumnya. Jadi walaupun hanya sebagai wayang, kita diwajibkan untuk tetap berusaha dan berdo'a agar bisa mendapatkan yang terbaik. Karena usaha yang kita lakukan juga berpengaruh pada apa yang akan kita temukan di kemudian hari. Kebaikan yang telah kita lakukan pasti akan berbuah kebaikan pula di kemudian hari. Begitu juga keburukan yang telah kita lakukan juga akan mendatangkan juga keburukan. Maka kita harus sangat berhati-hati dalam menentukan setiap langkah kita.
 
Baik dan buruk adalah suatu pilihan. Setiap kebaikan dan keburukan sekecil apapun akan tetap terhitung dan mendapatkan balasan dari Tuhan Penguasa Alam Semesta ini. Sedangkan balasannya bisa kita terima saat kita masih hidup di dunia ini maupun nanti pada kehidupan akhirat. Jadi kita dituntut untuk lebih berhati-hati dalam melangkah di bumi milik Penguasa Jagad Raya ini.

PANGKAT DRAJAT BAKAL ONCAT, BONDO DONYO BAKAL SIRNO, BAGUS AYU BAKAL LAYU
Kita harus selalu berusaha menjauhkan diri dari sifat tamak, sombong, iri dengki, serakah dan sifat buruk lainnya. Karena semua yang ada di alam semesta ini termasuk kita adalah milik Alloh. Jadi tidak ada secuilpun yang bisa kita banggakan dan sombongkan di dunia ini. Semua yang kita miliki hanyalah titipan dari Alloh yang sewaktu waktu bisa diambilNYA kembali.
Pangkat dan kedudukan yang kita miliki akan diambilNYA
Harta benda yang kita miliki juga akan diambilNYA
Kecantikan dan ketampanan juga akan semakin pudar sedikit demi sedikit kembali kepadaNYA.
Jadi apa yang bisa kita banggakan dan sombongkan. Semua yang kita miliki tidak ada yang abadi, termasuk nyawa kita. Pada masanya kita akan mati juga dan kembali kepadaNYA.

Mari kita kembali merenungkan. Kita ini hanya sebagai titah. Kita datang ke panggung kehidupan dunia ini karena kehendak Alloh. Dan karena kehendakNYA juga peran kita di dunia ini akan selesai.
Hanya Tawakkal kepada Alloh yang bisa kita lakukan. Kita berusaha, kita berdo'a yang menyerahkan segala urusan kita kepada ALLOH.
Inna sholati wa nusuki wa mahyayaa wa mamati lillahirobbil'alamiin
(Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk ALLAH).
Aamiin
Insya Alloh
Sundul

Artikel Terkait



Comments
0 Comments

0 komentar: