Musim Kemarau yang begitu panjang dan membuat hutan rakyat di Gunung Bancak Kabupaten Magetan terlihat kering meranggas. Biasanya dari kejauhan mampu menyuguhkan panorama yang hijau dan menyejukkan, tetapi saat ini menjadi bagaikan Gunung gersang yang tiada apapun. Dan yang lebih menyakitkan lagi, Gunung Bancak terhiasi oleh api yang membara yang membakar hampir semua belukar di bukit bukitnya.
Ledakan keras yang menggelegar dari rumpun bambu yang terbakar bagaikan demtuman meriam milik Tentara Nasional Indonesia. Begitu kerasnya suara ledakan rus ruas bambu tersebut, suaranya sampai terdengar di desa desa yang ada di sekitar Gunung Bancak.
Ledakan keras yang menggelegar dari rumpun bambu yang terbakar bagaikan demtuman meriam milik Tentara Nasional Indonesia. Begitu kerasnya suara ledakan rus ruas bambu tersebut, suaranya sampai terdengar di desa desa yang ada di sekitar Gunung Bancak.
Seperti yang tampak pada gambar, jilatan api sangat jelas terlihat di Bukit Seprejet dan Bukit Sekelir yang merupakan wilayah dari Desa Sundul. Memang sudah beberapa hari ini selalu terlihat kepulan asap di Gunung Bancak. Dari Desa Sundul, kepulan asap pertama kali terlihat dari bagian Gunung Bancak sebelah timur yang masuk wilayah Desa Tapen atau Desa Krowe Kecamatan Lembeyan.. Karena hembusan angin yang kencang, api terus merambat sampai Desa Sundul.
Sebagian masyarakat mengkawatirkan akan nasib dari kayu gelondongan hasil hutannya yangsudah ditebang tetapi belum sempat diangkut akan ikut terbakar. Juga masyarakat yang rumahnya di lereng bukit yang dekat dengan hutan, kobaran api tersebut akan mengancam keberadaan mereka. Untuk mengantisipasinya, masyarakat sekitar hutan berusaha membersihkan semak melukar yang berada di sekeliling rumah mereka.
Sebagian masyarakat mengkawatirkan akan nasib dari kayu gelondongan hasil hutannya yangsudah ditebang tetapi belum sempat diangkut akan ikut terbakar. Juga masyarakat yang rumahnya di lereng bukit yang dekat dengan hutan, kobaran api tersebut akan mengancam keberadaan mereka. Untuk mengantisipasinya, masyarakat sekitar hutan berusaha membersihkan semak melukar yang berada di sekeliling rumah mereka.
Masyarakat sendiri masih yakin kalau kebakaran ini tidak akan melalap habis hutan yang ada, karena yang terbakar hanya daun dan rumput kering serta belukar yang semuanya juga mengering. Tetapi karena luasnya area yang terbakar, kami hanya bisa bertanya tanya, bagaimana nasib dari ratusan rusa dan hewan lainnya yang menghuni Gunung Bancak. Belum lagi nasib pohon pohon yang masih kecil apakah masih bisa hidup lagi atau juga ikut terbakar. Mungkin tahun ini adalah peristiwa kebakaran paling hebat sejak 20 tahun terakhir.
Semoga saja hujan segera turun dan menggujur seluruh area Gunung Bancak. Selain untuk memadamkan api di beberapa titik yang masih terlihat, juga akan lebih cepat memulihkan panorama alam Gunung Bancak menjadi hijau kembali. Biasanya walau sekali diguyur hujan, pohon pohon yang meranggas semisal pohon jati daun mudanya akan mulai bersemi dan rerumputan juga akan mulai tumbuh sehingga bisa menjadikan Panorama Alam Gunung Bancak menjadi hijau kembali.