Dirgahayu RI ke-69. Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 69. MERDEKA ... MERDEKA ... MERDEKA ...
Setiap tahunnya kita Bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Semangat memperingati Kemerdekaan NKRI ini bergelora sampai ke pelosok Tanah Air. Dari kota besar sampai ke tanah perdesaan yang terpencil bahkan di tengah pegunungan. Bagaikan gelora dan semangat para Pahlawan kita dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia tempo doeloe.
Biasanya dalam memperingati Hari Kemerdekaan selalu diadakan banyak perlombaan yang menggambarkan semangat dan nasionalisme bangsa tercinta ini. Selain perlombaan yang sudah modern sampai jenis perlombaan yang terkesan klasik sering disajikan untuk memeriahkan peringatan hari Tujuh Belasan.
Inilah beberapa jenis perlombaan yang sering dimainkan di segala pelosok tanah air untuk memperingati Hari Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia :
LOMBA MAKAN KERUPUK
Permainan ini mengajarkan kepada kita, di jaman
penjajahan dulu rakyat mengalami kesulitan sandang, pangan dan papan.
Untuk makan yang paling sederhana sekali pun mengalami kesulitan, akibat
hasil panen penduduk diambil paksa oleh penguasa. Akibatnya, banyak
rakyat yang kurang gizi bahkan mati kelaparan.
LOMBA BALAP KARUNG
Pemain masuk ke dalam karung, kemudian dengan lari dengan cara
meloncat. Tidak jarang pemain terjatuh berguling-guling. Karung
ini mengingatkan pada saat dijajah oleh Jepang. Sebagian besar rakyat
mengalami penderitaan sangat berat, karena bahan pakaian sengaja tidak
didistribusikan sehingga yang tertinggal hanyalah karung goni bekas.
Kain yang berserat kasar tersebut menimbulkan gatal-gatal di kulit
karena sebagai sarang kutu. Filosofi menginjak-injak karung, kita
meninggalkan pakaian yang sangat tidak pantas pakai tersebut. Ada makna
lain dari balap karung yaitu betapa sulitnya berlari ketika kedua kaki
terkungkung di dalam karung. Seperti kungkungan penjajah terhadap
kebebasan rakyat untuk kemajuan bangsa Indonesia.
LOMBA TARIK TAMBANG
Makna dari permainan ini bahwa persatuan sebagai modal utama
untuk mengalahkan penjajah/ lawan. Permainan ini juga mengajarkan
bagaimana membentuk tim yang kompak dalam menyusun strategi yang tepat
untuk dapat menarik tambang dengan mantap.
LOMBA PANJAT PINANG
Lomba ini bisa dilakukan secara perseorangan maupun kelompok. Para peserta kalau menginginkan hadia harus memanjat pohon pinang (bisa diganti dengan pohon bambu) yang sengaja dibuat menjadi licin (dilumuri minyak Olie). Dibutuhkan kerja sama dan perjuangan yang keras kalau ingin menggapai hadiah di puncak tonggak perlombaan.
Lomba ini bisa dimaknai bagaimana susahnya Para Pahlawan kita dalam memperjuangkan Kemerdekaan negara Tercinta ini. Sebagaimana mendapatkan hadiah di puncak pohon pinang, Para Pahlawan kita dengan bahu membahu, kerja keras serta pengorbanan harta, tenaga bahkan nyawa hanya untuk mendapatkan kemerdekaan dan bebas dari belenggu para penjajah.
LOMBA MEMBAWA KELERENG DALAM SENDOK
Para meserta untuk memenangkan lomba ini dituntut muncapai garis finis dengan tetap mempertahankan kelereng yang berada di sendok yang dibawanya dengan cara sendoknya digigit. Kakau kerereng sampai jatuh berarti peserta dinyatakan gagal.
Filosofi permainan ini adalah apabila kita mengharapkan keberhasilan dalam Membangun NKRI ini kita harus berani dan siap mempertahankan apa yang telah kita miliki. Setiap sudut bagian NKRI walau hanya secuil pulau sudah sepatutnya kita pertahankan.
Selain beberapa polerlombaan diatas, masih banyak lagi perlombaan yang lain yang lucu, menarik dan menghibur yang diadakan di dalam peringatan Hari Kemerdekaan Kita. Semuanya tergantung kesiapan dan kreatifitas panitia peringatan 17an.
Contohnya saja :
- Lamba sepak bola pakai kebaya atau sarung
- Lomba pukul bantal diatas sungai
- Lomba Memancing botol dengan paku
- Lomba memecah balon dengan perut
- Lomba menggiring balon melawan angin dengan tempayan
- Dan masih banyak lagi lomba-lamba yang klasik yang lucu dan menarik maupun perlombaan yang sudah modern yang sifatnya kompetisi dan mendidik
Sekali MERDEKA tetap MERDEKA.