Cewek Jilboob |
Topik pembicaraan tentang wanita atau cewek berJilboob atau cewek jilboob memang lagi ramai ramainya di dunia maya khususnya di jejaring sosial. Arena diskusi dan tanya jawab tentang jilboob sudah pasti sangat ramai dikunjungi dan berbagai komentar pro dan kontra sudah pasti ada.
Tetapi di sini aku tidak mengajak teman teman dan pembaca blog Soendoel ini untuk berdiskusi atau membahas masalah yang saat ini lagi trend itu. Aku di sini hanya ingin mensikapi tentang beberapa komentar tentang cewek jilboob yang pernah aku baca di situs pertemanan pesbuk.
Sebagai salah satu status di FB berbunyi kurang lebih begini "Daripada memakai JILBOOB mendingan kamu bugil saja".
Jujur saja aku menjadi sangat prihatin dengan status atau komentar yang seperti itu. Bagaimana tidak prihatin, orang yang berpakaian kok di suruh telanjang. kata kata diatas kalau dijelaskan secara lugas kan bisa diartikan "Lebih Baik Telanjang dari pada memakai Jilboob".
Bagaimana Naifnya orang yang menuliskan status atau komentar seperti itu. Orang yang berpakaian kok tidak lebih baik daripada telanjang. Mau di bawa ke hadapan manapun bahkan sampai ke MUI sudah pasti tulisan seperti itu tidak akan dibenarkan. Kecuali orang yang memberi tanggapan adalah orang gila yang lagi mabuk wanita.
Seharusnya kalau kita mau menilis atau berkomentar di situs pertemanan apapun, harusnya dipikir lebih dahulu apa maksud sesungguhnya dari tulisannya. Tidak asal menulis dan berkomentar.
Di sini aku bukannya orang yang membela atau membenarkan cewek yang memakai jilboob. Tetapi aku hanya ingin mengajak untuk berpikir secara bijaksana dalam mensikapi apapun yang ada.
Kita tidak tahu pasti apa niat dari seseorang yang memakai jilboob atau cewek jilboob tersebut. Bisa jadi seorang cewek yang memakai jilboob niatanya memang untuk menutupi auratnya. Tetapi hanya saja mereka belum memahami sesunggunya tentang aurat dan bagaimana cara menutup aurat yang benar dan sesuai dengan ajaran agama.
Jadi tidak sepantasnyalah kalau kita mengatakan bahwa semua cewek yang berjilboob itu sama dan dinilai negatif. Bisa jadi yang sudah dilakukan adalah sebuah proses untuk menuju kebaikan sampai memakai jilbab yang baik dan benar.
Bukankah berubah itu tidak harus seketika. Banyak perubahan untuk menjadi lebih baik itu dengan melalui proses yang kadang memakan waktu cukup lama.
Alloh SWT saja yang bisa menciptakan apapun dengan seketika, dalam mencipta Jagat Raya dan seisinya ini menggunakan suatu proses yang memakan waktu berjuta juta tahun lamanya.
Apalagi manusia yang menjadi tempatnya dosa untuk berubah menjadi lebih baik. Tidak bisa kan yang tidak baik menjadi baik hanya sekejap atau seketika. Pasti semuanya membutuhkan proses.
Jadi tidak selayaknya kita mensikapi dan menghakimi cewek yang berJilboob dengan begitu sinis dan kejam. Siapa yang tahu kalau memakai jilboob itu merupakan suatu proses untuk menuju ke arah memakai JILBAB yang baik dan benar yang sesuai dengan aturan agama.
Jadi intinya
Marikah kita mensikapi sesuatu masalah dengan lebih adil dan bijak. Karena akhir dari perjalanan kita di dunia ini hanyalah ALLOH SWT yang tahu.
Belum tentu yang sekarang BAIK akan punya akhir yang BAIK juga.
Belum tentu yang sekarang TIDAK BAIK akan punya akhir yang TIDAK BAIK juga.
Karena semua ketentuan itu sepenuhnya hak ALLOH yang membolak balik hati manusia.
Jadi kalau punya faham "Daripada memakai JILBOOB mendingan kamu bugil saja" dirubah dengan bahasa yang baik dan bijaksana
Contohnya begini
"Memakai Jilboob atau cewek jilboob (jilbab plus pakaian ketat yang menonjolkan lekuk tubuh) bisa diibaratkan BERPAKAIAN tetapi TELANJANG"
"Jadi benahi jilboob anda dengan cara Berjilbab yang baik dan benar sesuai ajaran agama".
Saran yang lebih enak di baca kan ?