Mobil Terjebak Lumpur di Krajan Magetan

Krajan, 17 Februari 2013. Siang tadi sekitar pukul 3 sore di Sukun Desa Krajan Parang Magetan ada sebuah mobil yang mengantar rombongan ibu ibu yang menghadiri acara pernikahan keluar dari badan jalan. Akibatnya roda sebelah kiri dari mobil masuk ke parit kecil yang berada di samping jalan. Keadaan tanah yang lembek mengakibatkan roda mobil ambles dan terjebak lumpur menjadikan posisi mobil miring ke arah kiri. Beruntung sopir dan penumpangnya tidak mengalami apa apa.


Mobil Terjebak Lumpur di Krajan Magetan
Sopir dengan dibantu warga sekitar berusaha mengeluarkan mobil tersebut dari parit. Tetapi usaha mereka sia sia, karena semakin berusaha keluar dari parit roda mobil menjadi semakin dalam terjebak oleh tanah. Parit yang semula dangkal menjadi semakin dalam karena tergerus oleh putaran roda. Peristiwa tersebut sempat menjadi tontonan warga sekitarnya.


Mobil Terjebak Lumpur di Krajan Magetan
Karena merasa tidak mampu mengeluarkan mobil dari parit tersebut, akhirnya mereka mencari bantuan mobil yang lain untuk menarik mobit tersebut. Setelan lebih dari 1 jam berusaha menariknya, truk yang ada tidak mampu menarik keluar mobil itu dari parit, seakan akan menancap dan tidak mau beranjak dari tempatnya.
Dari informasi yang aku terima, selepas maghrib mobil tersebut baru bisa dikeluarkan dari lumpur yang menjebaknya.

Dari pengakuan sopir yang mengemudikan mobil tersebut, kejadian itu bisa terjadi karena dari depan ada sebuah truk pengangkut pasir ( DAM ) sehingga si sopir berusaha untuk menepikan mobilnya hingga rodanya masuk ke parit di pinggir jalan.
Tetapi lain lagi dengan pengakuan para penumpangnya. Menurut para ibu ibu yang menjadi penumpang mobil itu, mereka tidak merasa ada truk yang berpapasan dengan mobil yang ditumpanginya.
Entah pengakuan siapa yang benar dan yang salah, yang pasti peristiwa seperti ini bisa jadi peringatan bahwa kita dimanapun berada harus lebih berhati hati agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi.

Sundul

Artikel Terkait



Comments
2 Comments

2 komentar:

Tuban kita said...

Dari fotonya terlihat jalannya masih belum aspal ya? Untung tidak terjadi korban jiwa, semoga jalannya cepat diperbaiki dan tidak ada lagi kejadian serupa ......

Unknown said...

Sebenarnya dulu pernah di aspal, tetapi sudah rusak. Maklum jalan desa dan berada di perbatasan desa Sundul dan Krajan. Desa krajan merasa jalan itu bukan akses penting, tetapi Desa Sundul tidak berhak memperbaikinya karena bukan diwilayah sundul. Jadi terbengkalai seperti itu. Sebenarnya tidak panjang aspal yang rusak itu, hanya sekitar 100 m.