Kemarin siang waktu aku ke rumah nenekku yang tidak jauh dari tempat
tinggalku aku melihat 2 anak yang sedang memancing belut di sawah
belakang rumah nenek. Seketika membangkitkan ingatan saat masa kecil
dulu. Sebelum bercerita banyak tentang memancing belut di sawah, tidak
ada salahnya kalau aku share dulu hasil jepretanku tentang 2 anak yang
memancing belut kemarin siang.
Inilah gambarnya :
Di sekitar tempat tinggalku di Desa Sundul Kecamatan Parang Kabupaten Magetan, pemandangan seperti dalam foto tersebut merupakan hal yang biasa terjadi sejak dahulu. Anak anak bermain di sawah sambil memancing belut. Memang sebagian besar sawah di Desa Sundul ini merupakan sawah yang berair sehingga banyak belut yang hidup di sana.
Mungkin banyak dari anda yang tidak mengerti ataupun belum mengerti bagaimana caranya memancing melut itu ? Apakah sama dengan memancing ikan di kolam ataupun di sungai ?
Sebenarnya pada prinsipnya sama saja memancing ikan ataupun belut. hanya ada perbedaan sedikit sekali. Simak saja cara memancing belut yang di bawah ini.
1. Persiapkan Kail untuk memancing belut
Kail belut pada dasarnya sama bentuknya dengan kail untuk ikan. Tetapi yang dibutuhkan adalah bahan yang harus lebih kuat. Biasanya anak Desa Sundul mengakalinya dengan membuat sendiri kail dari besu bekas jeruji roda sepeda ataupun bahan yang lain yang bisa dibentuk menyerupai kail ikan. Kail di ikat dengan senar yang kuat. Untuk kail belut tidak membutuhkan benang atau senar yang panjang. Bisa hanya 50 cm benang sudah cukup. Yang penting benangnya cukup kuat.
2. Pakan atau unpan kail.
Untuk memancing belut biasanya dibutuhkan unpan ikan kecil kecil. Kalau di Desa Sundul biasanya menggunakan ikan endol atau ikan plentos yang banyak di sungai atau parit parit kecil.
3. Cara menanci ng belut
Apabila Kail dan unpan sudah siap berarti kita sudah ready untuk memancing belut. Langkah langkahnya sebagai berikut.
Inilah gambarnya :
Mungkin banyak dari anda yang tidak mengerti ataupun belum mengerti bagaimana caranya memancing melut itu ? Apakah sama dengan memancing ikan di kolam ataupun di sungai ?
Sebenarnya pada prinsipnya sama saja memancing ikan ataupun belut. hanya ada perbedaan sedikit sekali. Simak saja cara memancing belut yang di bawah ini.
1. Persiapkan Kail untuk memancing belut
Kail belut pada dasarnya sama bentuknya dengan kail untuk ikan. Tetapi yang dibutuhkan adalah bahan yang harus lebih kuat. Biasanya anak Desa Sundul mengakalinya dengan membuat sendiri kail dari besu bekas jeruji roda sepeda ataupun bahan yang lain yang bisa dibentuk menyerupai kail ikan. Kail di ikat dengan senar yang kuat. Untuk kail belut tidak membutuhkan benang atau senar yang panjang. Bisa hanya 50 cm benang sudah cukup. Yang penting benangnya cukup kuat.
2. Pakan atau unpan kail.
Untuk memancing belut biasanya dibutuhkan unpan ikan kecil kecil. Kalau di Desa Sundul biasanya menggunakan ikan endol atau ikan plentos yang banyak di sungai atau parit parit kecil.
3. Cara menanci ng belut
Apabila Kail dan unpan sudah siap berarti kita sudah ready untuk memancing belut. Langkah langkahnya sebagai berikut.
- Mencari lubang belut ( Cop )
- Masukkan kail yang sudah diberi umpan ke dalam lubang belut secukupnya. Kedalaman nya relatif. Kadang 5 cm sudah cukup
- Tunggu sampai belut memakan unpan. Kalau belutnya lagi lapar biasanya tidak lebih dari semenit umpan sudah di sambar belut.
- Kalau kail sudah tertarik ke dalam lubang belut, kail siap di tarik keluar.
Tetapi dalam memancing belut memang butuh belajar agar mudah mendapatkan belut. Bagaimana kita mengenali lubang belut yang benar. Karena bentuknya yang hampir sama dengan lubang ular, atau lubang itu sudah lama ataupun masih baru.
Dalam menarik keluar kail yang sudah di makan umpannya juga memerlukan ketrampilan. Biasanya itu bisa didapat dari kebiasaan yang sering dilakukan. Semakin sering memancing pastinya semakin ahli dalam bidang memancing belut.
Semoga bermanfaat.