Warung Kopi

Berbicara tentang Warung Kopi, dari jaman doeloe sebelum kedatangan Belanda untuk menjajah negeri ini, yang namanya warung kopi mungkin sudah tersebar di seantero negeri ini. Bahkan mungkin sejak berjayanya Mojopahit dan Sriwijaya usaha rakyat warung kopi ini sudah ada.

Dahulu warung kopi dijadikan arena untuk kumpul orang pinggiran yang sudah cukup dewasa untuk mencari teman sambil ngobrol sana sini untuk mengurangi lelah setelah melakukan aktifitas rutinnya. Warung kopi bagaikan kampus gratis atau forum terbuka yang dari situ banyak tercetus ide ide dan segala inovasi liar pikiran manusia untuk menjalani kehidupan ini.

Seiring perkembangan jaman, warung kopi semakin menjamur dan banyak terjadi pergeseran fungsi dan tujuannya.Tidak hanya orang dewasa yang suka nongkrong di warung kopi, tetapi anak anak juga sudah mulai suka nongkrong di warung kopi. bukan hanya pria yang suka ngopi, tetapi wanitapun sudah banyak yang menyukai nongkrong di warung  kopi.

Warung kopi sangatlah berperah dalam kemajuan masyarakat pedesaan, karena dari dalamnya bisa tercetus ide ide kreatif masyarakat dari berbagai lapisan yang yang muncul karena abrolan obrolan bebas yang ada di dalamnya. Tetapi kini, disadari atau tidak, keberadaan warung kopi juga berperan sangat besar dalam atas mebobrokan moral dan mental generasi muda sekarang. Bagaimana tidak, warung kopi sekarang ini tidak lagi mementingkan rasa dan nikmatnya kopi yang diandalkan untuk menarik pengunjung atau konsumennya. Tetapi kini warung kopi juga memamerkan keindahan dada dan montoknya pantat para pelayannya sehingga bisa membuat betah para konsumennya. Dari warung kopi inilah banyak didapatkan kemudalah melatih kebiasaan sahwat bagi para ABG yang ingin mulai belajar mengenal lawan jenisnya, kemudahan saling bertukar film film mesum dan berbagai hal yang sangat merusak mental dan moral generasi yang akan datang.

Kini warung kopi juga banyak digunakan sebagai pelarian bagi orang orang yang stress karena menghadapi pekerjaan yang sebenarnya tidak rumit tetapi dibikin rumit sendiri, Juga pelarian orang orang suka pikun yang lupa bahwasannya dirumahnya sendiri bisa menikmati kopi gratis yang selalu siap apabila diminta.

Pendek kata, warung kopi sekarang ini bagaikan situs berita on line atau mesin pencari mbah google yang dari sini bisa didapatkan berbagai  berita yang selalu update setiap saat.
Warung kopi sekarang ini tidak hanya dikunjungi oleh para penikmat kopi, tetapi juga banyak dikunjungi oleh berbagai jenis komunitas yang ingin menikmati malam agar lebih indah, lebih menarik, lebih bermanfaat, atau mungkin lebuh konyol.

Warung kopi ceritamu kini ...
  • Banyak ABG yang tidak tahu nukmatnya rasa kopi, tetapi yang dia tahu hanya nikmatnya menyaksikan pemandangan tubuh para pelayan warung kopi yang sengaja dipamerkan sebagai pengganti opium untuk membuat pengunjungnya ketagihan datang ke warungnya lagi
  • Banyak orang tua yang hanya ingin menikmati boneka cantik yang masih bening yang sudah tidak didapatkannya di rumahnya sendiri
  • Banyak cewek ABG cantik yang sengaja mencari teman kencan untuk menikmati malam yang indah di hotel atau penginapan yang memang selimutnya lebih tebal dan hangat daripada dirumahnya sendiri
  • Banyak penjahat yang memulai aktifitas malamnya dimulai dari warung kopi
  • Banyak Intelejen yang mengejar buruannya dimulai juga dengan nongkrong di warung kopi
Warung kopi tidak lagi arena nongkrong penikmat kopi.
Warung kopi kini tidak damai lagi
Sundul

Artikel Terkait



Comments
12 Comments

12 komentar:

aida said...

hehehe warung kopi,
jangan suka ke warung kopi yach
waruh kapi sekarang mah banyak maksiatnya
kalau mau ngopi mending di rumah aja
lebih nikmat puas lagi

Met pagi, sukses untumu

a said...

Diwarung kopi kumpul nongkrong bareng temen.
sangat menarik sobat!

Desa Cilembu said...

ngga ada salahnya juga pa' ustad mengawali sesuatunya dari warung kopi juga.
nice share
wilujeng ng'blog

cak oni said...

warung kopi sangat lah bermanfaat bagi para anak muda
karena bisa berkumpul"ma temen sekalian minum kopi

Limit Komputer said...

Terigan Indro kasin dan dono ... hehee

Unknown said...

jadi pengen ngopi nih hhe

gethukmagetan said...

Ane gak ngopi gan,,jadi ya kagak ke warung kopi...ane siap traktir Es JUs kapan dan di mana saja mintanya!

Erianto Simalango said...

saya tertarik dengan kata-kata "Warung kopi ibarat kampus terbuka" bener bro dan betul bangat ketika di "warung kopi" orang akan dapat ide2 kreatif, berbicara apa saja. lanjutin ceritanya terus bro..

salam
Kopi Miracle

Rohis Facebook said...

warung kopi tuh Indonesia banget.., klo mau lebay bs dikata bhwa bukan org Indonesia klo gk pernah mangkal di warkop eheheh.... *smile

Unknown said...

Warung kopi tetap jadi pilihan yang menarik bagi penikmat Kopi. Terima Kasih Supportnya Sobat semua.

Harun Ar said...

Yaak... Warung Kopi... Dulu saya amat suka itu...
Sekarang kog malu ama anak cucu... hhe

mbogo.net said...

sesok ngopi nek alun alun... hehehee