Keberadaan situs jejaring sosial seperti facebook, tweeter, google +, sangat berpengaruh dalam kehidupan. Mudahnya pertemanan kadang banyak disalahgunakan untuk mencapai tujuan pribadi yang bisa sangat merugikan orang lain. Banyak kebohongan kebohongan di situs pertemanan hanya untuk mendapatkan keuntungan sesaat. Jadi berhati hatilah dalam menjalin pertemanan di situs jejaring sosial.
Saran Untuk Muslimah Menyikapi pertemanan di situs Jejaring Sosial
- Nasib Muslimah di akhir zaman, dimana marak situs pertemanan, disitu disemai ribuan godaan, siap mengajak ke jalan syaitan
- Awalnya dianggap cuma berkawan, lama-lama mengajak sowan, tutur sapa menarik menawan, padahal mengajak ke jalan rawan
- Berbalas sapa lewat pesanan, esoknya berkembang jadi telponan, dikira itu satu hal yang aman, padahal Allah tiada berkenan
- Mohon diingat bahwa malu adalah pakaian Muslimah yang paling utama, apabila ia telah tercerai runtuhlah sudah segala pesona
- Ulama sering berkata, wanita adalah tiang umat, bila karakter utamanya telah cedera, maka kemusnahan telah dekat
- Malu adalah hiasan Muslimah yang membuatnya elok dimata syariat, bagaikan perisai diri hindari fitnah terlaknat
- Bila Muslimah adalah kanvas, maka malu adalah warna-warni yang dengannya Muslimah dinaikkan derajat yang pantas
- Bila malu sudah tiada, Muslimah bagai terpapar aurat, siapapun bisa membaca, tak peduli niatnya baik ataukah jahat
- Jangan karena kasihan lantas pesan-pesan dibalas, sungguh hukum Allah tidak batal semata karena welas
- Jangan karena segan lantas senda-gurau berbalas, sungguh godaan syaitan datang dengan cara yang paling culas
- Image dirimu lebih baik jadi kenikmatan bagimu semata, khawatir Muslim lain terjerat fitnah karena pandangan mata
- Niat berteman selalu harus dijaga, setiap waktu dilurus niat, bila benar mengharap surga, jaga diri hendaklah lebih giat
- Jangan tanggapi saat dia memulai, juga jangan pula memulai godaan, pria itu makhluk yang lalai, lemah dia dihadapan bujukan
- Sudahi maksiat tak perlu tunggu saat tepat, paling tepat akhiri sekarang, ketimbang teruskan maksiat, jelas bukan bahagia dijelang
- Biasa bagi remaja lain bukan jadi dalil bagimu wahai Muslimah, pada Al-Qur'an dan As-Sunnah harusnya engkau berserah
- Tundukkan selalu pandangan, begitu juga interaksi dengan pria, baik di dunia penuh kenyataan, ataupun dalam dunia maya
- Jangan risau dengan masa depanmu kelak, bila engkau senangkan Allah, Dia kan pilihkan diantara hamba-Nya yang paling layak
- Ingatkan selalu dirimu, bahwa maksiat pacaran pada awalnya juga cuma teman, atau dianggap kawan padahal dengan dusta ia tertawan
- Saat hadapi nafsu seringkali pria lemah akal, karenanya tolaklah dengan tegas sebagai bekal untuk hari yang kekal
- Berhati-hati dalam interaksimu, jagalah selalu iffah, kelak mudah-mudahan Allah karuniakan bagimu izzah
Semoga bermanfaat