Dunia yang semakin tua semakin menjadikan hidup semakin berat. Persaingan hidup yang semakin memanas menjadikan banyak orang menempuh jalan pintas dan menghalalkan segala cara walaupun mereka tahu bahwa jalan yang ditempuh tersebut sangat dilarang oleh agama.
Dari sekian banyak cara cara yang sangat kotor yang sering dilakukan manusia, disini akan membahas tentang pesugihan dan segala resikonya. Banyak orang yang menempuh jalur poesugihan hanya untuk mendapatkan kesnangan sesaat di dunia tanpa memikirkan kehidupan di akhirat kelan. Karena kita pasti sudah tahu bahwasannya lah seperti itu yang sangat jelas bersekutu dengan syetan adalah perbuatan musyrik yang sangat dilarang oleh agama. Karena aku ( sebagai penulis ) bertempat tinggal di Desa Sundul, Kecamatan Parang , Kabupaten Magetan, Aku akan mencoba mengulas tentang suatu tempat yang sering dikunjungi orang untuk mencari pesugihan yang terletak di Gunung Bancak tepatnya di Bukit Seprecet.
Gunung Emas atau Gunung Kencono
Gunung Bancak ini sangat terkenal dengan sebutan gunung Kencono atau gunung Emas. Terutama bagi orang orang yang tinggal di sebelah timur Gunung Bancak. Konon ceritanya Gunung Bancak sering terlihat bercahaya apabila dilihat dari daerah sebelah timurnya.
Banyak Orang Mencari Pesugihan
Banyak cerita dari masyarakat sekitar sering melihat ada orang yang merkunjung ke puncak bukit seprecet untuk mencari pesigihan. Dengan diantar oleh seorang juru kunci ( Penulis tidak mengenalnya ). Biasanya mereka membawa aneka ragam sesaji dan seekor kambing untuk disembelih di sana sebagai sarana pemujaan. Disini penulis tidak bisa menceritakan secara detail bagaimana proses pemujaan tersebut karena memang tidak ada infosmasi yang jelas tentang ritual tersebut.
Resiko Bagi Pencari Pesugihan
Mencari pesigihan pada dasarnya adalah suatu perjanjian dengan makhluk alam gaib untuk mendapatkan harta kekayaan dengan inbalah berupa tumbal. Bisa orang lain yang jadi tumbal atau sudah pasti dirinya sendiri kelak akan jadi tumbal pesugihannya sendiri.
Tumbal sendiri sangat identik dengan nyawa manusia.
Dari cerita para ahli spiritual yang bisa menerawang alam gaib, orang yang mati karena jadi tumbal pesugihan sebenarnya tidak benar benar mati. Tetapi orang tersebut dibawa oleh makhluk gaib untuk dijadikan budak di alam gaib. Begitu juga orang yang mencari pesugihan apabila sudah habis perjanjiannya maka dia akan dibawa ke alam gaib untuk dijadikan budak untuk membayar hutang harta yang diberikannya selama masih hidupnya.
Penerawangan Wilayah Pesugihan Seprecet
Penerawangan Alam Gaib Seprecet adalah sebuah wilayah atau kota atau kerajaan yang cukup megah. Ada jalan raya yang cukup lebar yang menghungngkan dengan Gunung Lawu. Ada pagar keliling seperti sebuah benteng yang mengelilingi wilayahnya. Tetapi menurut penuturan paranormal. tembok tersebut dari manusia yang katanya sudah tersusun tiga. Katanya orang orang tersebut adalah orang orang yang masa hidupnya meminta pesugihan di daerah situ. Setelah masa perjanjiannya habis maka orang tersebut akan dijadikan budak di situ. Ada yang dijadikan tembok, ada yang di jadikan meja, dan lain sebagainya.
Sekelumit cerita.
Ada seorang yang tiba tiba menghilang begitu saja. Setelah dicari kemana mana tidak ketemu. Akhirnya ditanyakan keberadaanya kepada seorang paranormal ( Kyai ). Dan disuruh mencari di daerah Gunung Bancak. Akhirnya ketemu juga orang tersebut. Lalu orang tersebut bercerita tentang kepergiannya ( hilang ) selama sehari tersebut. Padahal dia menghilang sudah sekitar seminggu. Ini karena perbedaan waktu antara alam kita dengan alam gaib..
Cerita dia kurang lebuh sebagai berikut :
Dia diajak oleh seseorang keliling keliling daerah yang belum dia kenal. Lalu dia diberi makanan oleh orang yang mengajak tersebut. Tetapi dia tidak mau memakannya. maka dipulangkannya kembali dia ke alam nyata. Katanya di perjalannya banyak menemui hal hal yang aneh aneh. Ada orang yang jadi patokan sapi, ada yang disuruh bekerja terus menerus, dan lain sebagainya. Yang jelas manyak orang yang dijadikan budak di tempat tersebut.
Konon merekalan orang orang yang semasa hidupnya meminta pesugihan di daerah itu.
Mencari kemudahan sesaat di dunia, tetapi menderita saat menunggu akhir jaman, dan lebih menderita lagi di akhirat kelak.
Inilah sekelumit cerita tentang keberadaan pesugihan yang ada di Gunung Bancak.
Semoga kita tetap dalam lindungan Allah SWT dan tetap diberikan iman yang kuat sehingga kita tidak melakukan hal hal yang dilarang oleh agama yang sudah pasti akan menyusahkan kita di akhirat nanti.
Amin
MANUNGSO IKU HAMUNG SADERMO TITAH
MULO SIRO NGATI ATI YEN NAPAKAKE JEMPOLAN SIKILMU MRING BUMINE GUSTI ALLAH
PANGKAT DRAJAT BAKAL ONCAT
BONDO DONYO BAKAL SIRNO
BAGUS AYU BAKAL LAYU
Hidup di dunia hanya sementara. Kehidupan abadi adalah akhirat nanti.
Mari kita berpikir apa yang akan kita bawa untuk akhirat kelah.
Semoga ALLAH SWT Ridho atas hidup kita
Amin.