Dahulu cerita orang tua, di dalam makam tersebut ada peninggalan dari jaman kerajaan berupa gentong dan kendi yang terbuat dari emas , tetapi sudah hilang karena dicuri orang.
Terlepas dari cerita semua itu, Sarean Ratu merupakan suatu peninggalan sejarah yang seharusnya tidak boleh dilupakan begitu saja.
Penduduk sekirar setiap tahun baru islam ( 1 Suro/Muharam ) selalu melaksanakan do'a bersama/ tahlilan di Sarean Ratu untuk mendoakan arwah arwah beliau yang tentunya untuk mengenang jasa jasa beliau kepada daerah tersebut.
Sehingga setiap tanggal 1 Suro di Sarean Ratu selalu ramai oleh para peziarah ataupun orang orang yang hanya berkunjung dan berlubur.
Jalan menuju Sarean Ratu sudah dibangun sejak masa Bapak Basofi Sudirman menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur sehingga bisa di akses dengan mudah memakai kendaraan roda dua, roda empat ataupun jalan kaki yang tentunya bisa sambil menikmati pemandangan alam sekitar gunung bancak yang begitu indah.
Bagi pecinta alam tentunya tempat ini merupakan tempat yang sangat sesuai untuk menyalurkan hobi berpetualang. Dengan di dukung suasana alam yang begitu indah tentunya akan mendapat suatu tantangan dan sensasi petualangan yang berbeda dari tempat lainnya.