~~ OBAT GALAU DARI IMAM SYAFI'I ~~
Biarkan hari berlalu dengan segala lakunya,
Lapangkan dada atas segala Takdir-Nya
Janganlah gundah dengan segala derita
Karena cobaan dunia hanya sementara
Tangguhkan jiwa atas segala nestapa
Hiasi diri dengan maaf dan sikap setia
Semua aib akan dapat tertutup dengan kelapangan dada
Layaknya kedermawanan menutupi cela manusia
Tak ada kesedihan yang abadi, begitupun suka ria
Dan tak ada pula cobaan yang kekal, begitupun riang gembira
Di depan musuh, janganlah engkau bersikap lemah
Karena hinaan dari seteru adalah bencana
Dan jangan pernah berharap dari kikir durjana
Karena api takkan menyediakan air untuk si haus dahaga
Rizkimu takkan berkurang karena ditunda
Dan takkan bertambah karena lelah mencarinya
Bila engkau punya hati qona'ah bersahaja
Tak ada bedanya engkau dengan pemilik dunia
Bila kematian sudah datang waktunya
Tak ada lagi langit dan bumi yang bisa membela
Ingatlah, dunia Allah sangat luas tak terhingga
Tapi bila takdir tiba, angkasa pun sempit terasa
Maka biarkanlah hari berlalu setiap masanya
Karena kematian tak ada obat penawarnya
(Imam Syafi'i)
Biarkan hari berlalu dengan segala lakunya,
Lapangkan dada atas segala Takdir-Nya
Janganlah gundah dengan segala derita
Karena cobaan dunia hanya sementara
Tangguhkan jiwa atas segala nestapa
Hiasi diri dengan maaf dan sikap setia
Semua aib akan dapat tertutup dengan kelapangan dada
Layaknya kedermawanan menutupi cela manusia
Tak ada kesedihan yang abadi, begitupun suka ria
Dan tak ada pula cobaan yang kekal, begitupun riang gembira
Di depan musuh, janganlah engkau bersikap lemah
Karena hinaan dari seteru adalah bencana
Dan jangan pernah berharap dari kikir durjana
Karena api takkan menyediakan air untuk si haus dahaga
Rizkimu takkan berkurang karena ditunda
Dan takkan bertambah karena lelah mencarinya
Bila engkau punya hati qona'ah bersahaja
Tak ada bedanya engkau dengan pemilik dunia
Bila kematian sudah datang waktunya
Tak ada lagi langit dan bumi yang bisa membela
Ingatlah, dunia Allah sangat luas tak terhingga
Tapi bila takdir tiba, angkasa pun sempit terasa
Maka biarkanlah hari berlalu setiap masanya
Karena kematian tak ada obat penawarnya
(Imam Syafi'i)