"Kami juga telah menyiapkan "masterplan" untuk meningkatkan fungsi anak-anak Sungai Bengawan Solo di sekitar bendungan. Semua itu sengaja kami progres karena Indonesia adalah negara yang kaya akan air di dunia. Namun, 75 persen air itu belum bisa dimanfaatkan maksimal," terang dia.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, terdapat beberapa proyek pengerjaan bendungan serupa di Jawa Timur yakni di Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Gresik dan Bojonegoro.
"Seluruhnya diharapkan mampu menjadikan Jawa Timur bebas dari krisis air yang berdampak pada peningkatan surplus produksi beras karena sistem pengairan yang lancar," ujar Gubernur Soekarwo.
Sementara itu, Bupati Magetan Sumantri mengaku jika pembangunan bendungan ini merupakan solusi untuk meningkatkan air baku di Magetan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.Bendungan Gonggang dibangun dengan menghabiskan anggaran APBN sebanyak Rp109 miliar. Bendungan ini memiliki tinggi 60 meter dengan panjang sekitar 234 meter. Adapun, kapasitas volume tampungan air mencapai 22 juta meter kubik dengan jaminan air domestik sebanyak 50 liter per jiwa per hari.
Selain difungsikan untuk mencukupi kebutuhan air di Magetan bagian selatan, waduk Gonggang yang berada di Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur ini juga berpotensi sebagai tempat pariwisata. Tetapi semua itu tergantung dari kteatifitas Pemda Magetan. Tetapi Dinas Pekerjaan umum membatasi Pemda Magetan apabila Bendungan Gonggang ini juga difungsikan sebagai tempat wisata, seperti tidak boleh mengotori waduk dan memasang keramba di waduk Gonggang. Semua itu dilakukan agar fungsi waduk tetap berjalan sesuai rencana awal.