Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islam adalah
malu.” [Shahîh: HR.Ibnu Mâjah (no. 4181) dan ath-Thabrâni dalam
al-Mu’jâmush Shaghîr (I/13-14) dari Shahabat Anas bin Malik t . Lihat
Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah (no. 940)]
Rasa malu atau sifat malu adalah akhlak dari islam. Sedang “Akhlaq”, sendiri berarti
budi pekerti, etika, tingkah laku, tabiat atau moral. Jadi apabila hadits di atas kita jabarkan secara sederhana bahwa moral dari umat islam adalah rasa malu. Jadi kalau kita sebagai umat islam tidak mempunyai rasa malu merarti sudah dapat dikatakan bahwa kita sebagai umat islam sudah tidak berakhlak atau tidak bermoral.
Tentunya Rasa malu yang di maksud diatas adalah rasa malu pada perbuatan atau tingkah laku atau budi pekerti yang negatif atau tidak baik.
Tetapi apabila kita tengok pada kehidupan sehari hari di sekitar kita, sepertinya rasa malu tersebut sudah semakin menghilang dan bahkan sudah banyak dari kita benar benar telah membuang jauh rasa malu tersebut dan digantikan dengan rasa bangga pada tindakan tindakan yang bodoh, tercela yang menyimpang dari sendi sendi agama Islam.
Langsung pada beberapa contoh dari penyakit hilangnya rasa malu yang ada di lingkungan kita dan berganti dengan rasa bangga :
1. Bangga dengan minuman keras
Penyakit yang satu ini sudah menjadi wabah yang sangat memprihatinkan yang menyerang di segala penjuru. Tua atau muda, kaya atau miskin di mana mana sudah terjangkiti penyakit yang membanggakan akan minuman keras. Seolah olah mengkonsumsi minuman keras adalah suatu kebanggaan dan dianggap suatu minuman yang berkelas. Padahal kalau kita pikirkan, tidak ada manfaat yang kita peroleh dari minuman keras tersebut. Malahan minuman keras sesungguhnya pasti akan menghancurkan hidup kita secara langsung maupun tidak langsung. Orang yang bangga dengan minuman keras adalah benar benar orang yang bodoh. Naudzubillahimindzalik
2. Bangga telah menipu orang lain
Boleh percaya , boleh juga tidak percaya, bahwasannya penyakit yang satu ini sudah menyebar di masyarakat kita. Bagaimana banyak orang merasa bangga apabila bisa menipu orang lain, bahkan saudaranya dan tetangganya sendiri yang mereka tipu. Dengan bangga mereka merceritakan kepada orang lain dan mengajak orang lain untuk menipu orang yang dianggapnya bodoh dan tak berdaya. Mereka sudah buta bahwasannya orang yang mereka tipu bukannya orang yang bodoh dan tidak berdaya, tetapi orang orang yang pandai yang menyerahkan segala urusannya kepada Allah pencipta jagad raya ini. Tindakan yang bangga dengan menipu dan memanipulasi orang lain adalah tindakan yang sangat sangat bodoh yang bisa menghancurkan kebahagiaan mereka sendiri. Naudzubillahimindzalik
3. Dan masih banyak contoh contoh penyakit hilangnya rasa malu yang sudah mewabah di masyarakat kita sehingga banyak terlahir pribadi pribadi yang begitu bangga akan segala kesalahan dan dosa yang diperbuatnya.
Mari kita berusaha membudayakan rasa malu pada diri kita , kita mulai pada diri kita sendiri, Malu kepada diri sendiri, malu kepada keluarga kita, malu kepada masyarakat lingkungan kita, dan tentunga yang lebih utama adalah malu kepada Allah yang menciptakan kita yang selama ini telah memberikan begitu banyak nikmat yang tidak mungkin bisa kita hitung.
Semoga Allah tetap ridho pada hidup kita. Amin.
Semoga postingan ini bermanfaat , dan mohon maaf apabila bahasa penulisannya masih kaku.