Kepada Yth : Pemimpin Negeri Ini
Di
Tempat
Apa kabar Tuan yang katanya pemimpin bijaksana
Sehatkah tuan hari ini
Sudah kuruskah cacing cacing di perut tuan
Atau malah semakin gemuk
Dengan banyaknya nutrisi dari darah rakyat
Kami disini semakin kurus kering tuan
Tubuh kami semakin kelam
Sekelam masa depan kami
Darah kami tinggal setetes
Dihisap cacing cacing diperut tuan
Tuan yang katanya pemimpin baik hati
Gagal panen tahun lalu semakin menjerat leher kami
Harga pupuk yang semakin melambung tinggi
Menambah beban yang semakin memberat
Menekan dan mengkerdilkan juwa kami
Tuan yang katanya pemimpin yang adil
Cangkul kami sudah tak lagi tajam
Cangkul kami tak mampu menancap dalam
Tuk menggemburkan tanah negeri ini
Karena otot otot kami habis tercuri
Tuan yang katanya pemimpin yang hebat
Tahun ini kami tidak panen lagi
Para hama memotong leher padi kami
Sehingga kering tiada berisi
Menambah gersang dan merana hati kami
Tuan yang katanya pemimpin kami
Tolong perhatikan nasib kami
Semakin hari kami semakin kelaparan
Lapar dari segala bentuk keadilan
Keadilan yang seharusnya berpihak pada kami
Tuan yang katanya pandai membuat peraturan
Sudah habiskah peraturan yang menguntungkan kami
Kami tak mampu lagi membajak sawah
Biaya operasional traktor semakin tinggi
Ingin kami bajak dengan sapi
Tapi sapi kami juga sakit sakitan dan kurang gizi
Tuan yang katanya pendukung reformasi
Perhatikan nasib anak anak kami
Otaknya yang cerdas tetap tiada arti
Tiada tempat untuk ikut menata negeri ini
Katanya 100 juta untuk jadi pegawai
Tuan yang katanya pemimpin kami
Kami lapar, Kami sekarat
Darah kami semakin kering
Sudah butakah mata hati tuan
Akan nasib rakyat negeri ini
Kurcaci negeri ini
Di
Tempat
Apa kabar Tuan yang katanya pemimpin bijaksana
Sehatkah tuan hari ini
Sudah kuruskah cacing cacing di perut tuan
Atau malah semakin gemuk
Dengan banyaknya nutrisi dari darah rakyat
Kami disini semakin kurus kering tuan
Tubuh kami semakin kelam
Sekelam masa depan kami
Darah kami tinggal setetes
Dihisap cacing cacing diperut tuan
Tuan yang katanya pemimpin baik hati
Gagal panen tahun lalu semakin menjerat leher kami
Harga pupuk yang semakin melambung tinggi
Menambah beban yang semakin memberat
Menekan dan mengkerdilkan juwa kami
Tuan yang katanya pemimpin yang adil
Cangkul kami sudah tak lagi tajam
Cangkul kami tak mampu menancap dalam
Tuk menggemburkan tanah negeri ini
Karena otot otot kami habis tercuri
Tuan yang katanya pemimpin yang hebat
Tahun ini kami tidak panen lagi
Para hama memotong leher padi kami
Sehingga kering tiada berisi
Menambah gersang dan merana hati kami
Tuan yang katanya pemimpin kami
Tolong perhatikan nasib kami
Semakin hari kami semakin kelaparan
Lapar dari segala bentuk keadilan
Keadilan yang seharusnya berpihak pada kami
Tuan yang katanya pandai membuat peraturan
Sudah habiskah peraturan yang menguntungkan kami
Kami tak mampu lagi membajak sawah
Biaya operasional traktor semakin tinggi
Ingin kami bajak dengan sapi
Tapi sapi kami juga sakit sakitan dan kurang gizi
Tuan yang katanya pendukung reformasi
Perhatikan nasib anak anak kami
Otaknya yang cerdas tetap tiada arti
Tiada tempat untuk ikut menata negeri ini
Katanya 100 juta untuk jadi pegawai
Tuan yang katanya pemimpin kami
Kami lapar, Kami sekarat
Darah kami semakin kering
Sudah butakah mata hati tuan
Akan nasib rakyat negeri ini
Kurcaci negeri ini