Anak SMP Naik Sepeda Motor

Anak SMP Naik Sepeda Motor
Sekarang ini mungkin sudah bukan hal yang baru lagi apabila anak anak sekolah untuk ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor sendiri. Karena dengan bersepeda motor memungkinkan misa menyingkat waktu tempuh dari rumah ke sekolah. Apalagi kalau jarak rumah ke sekolah jauhnya 10 KM atau lebih.

Tetapi yang perlu diperhatikan disini adalah semakin banyaknya anak sekolah yang masih duduk di tingkat SMP sudah mengendarai sepeda motor sendiri untuk menuju sekolahnya. Mungkin semua itu bagi banyak orang sudah menjadi hal yang biasa. Tetapi yang perlu dicermati, apakah mereka yang masih di bangku SMP sudah layak mengendarai sepeda motor sendiri untuk pulang pergi dari rumah ke sekolah. Padahal anak anak SMP pada umumnya usianya masih di bawah 17 Tahun. 
Kalau dilihat dari usia mereka tentunya masih belum layak bagi mereka mengendarai sepeda motor sendiri untuk menuju ke sekolah.
  • Belum Punya SIM
Bagi anak seusia pelajar SMP yang rata rata di bawah 17 Tahun tentunya masih belum memenuhi syarat untuk mendapatkan SIM. Jadi bisa dikatakan bahwa mereka rata rata belum mempunya SIM sehingga bisa dikatakan mereka tidak layak mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya dikarenakan mereka belum faham betul apa apa tentang tata cara dan sopan santun berkendara di jalan raya.
  • Tingkat Emosional yang masih sangat labil
Anak anak pada usia mereka tentunya masih mempunyai tingkat emosional yang sangat labil sehingga sangat beresiko bagi mereka untuk mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya, sehingga timbul banyaknya kebut kebutan di jalan raya, seenaknya memotong jalan sehingga kadang sangat membahayakan dirinya sendiri juga pengendara yang lain.

Mungkin fenomena seperti ini bisa dikatakan sebagai ajang pencarian jati diri oleh anak anak ABG sekelas Pelajar SMP. Tetapi  tindakan seperti itu bisa tidak dibenarkan, karena untuk mencari jati diri mereka, masih banyak hal hal positif lainnya yang bisa di jadikan ajang mencari jati diri yang memungkinkan bisa membawa mereka ke hal hal yang positif. Misalnya saja bidang olah raga, musik dan sebagainya. Atau peningkatan prestasi di bidang pelajaran tertentu mungkin lebih bisa membawa kebaikan mereka untuk masa depan mereka.

Dalam hal ini tentunya pihak yang berwajib lebih tegas dan bijaksana lagi mengambil tindakan atas fenomena ini sehingga bisa tercipta kenyamanan dan keamanan berkendara di jalan raya.

Tentunya juga pihak sekolah khususnya SMP harus mempunyai kebijakan yang tegas kepada anak didiknya sehingga selain bisa meningkatkan kedisiplinan pada anak didiknya juga ikut berperan menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanaan para pengguna kendaraan di jalan raya.

Sundul

Artikel Terkait



Comments
4 Comments

4 komentar:

Ubi Cilembu said...

kalau menurut saya mah, kembali kepada orang tua masing2 siswa smp tersebut, karena yakin merekapun tau bahwa anak seusia smp belum layak untuk bawa motor sendiri kesekolah, tapi lah ko' dikasih y?
jadi orang tuanya itulah yang gendeng, sayang anak ko' malah disuruh cepet tabrakan...;o)

Ubi Cilembu said...

kalau menurut saya mah, kembali kepada orang tua masing2 siswa smp tersebut, karena yakin merekapun tau bahwa anak seusia smp belum layak untuk bawa motor sendiri kesekolah, tapi lah ko' dikasih y?
jadi orang tuanya itulah yang gendeng, sayang anak ko' malah disuruh cepet tabrakan...;o)

Rengga gps said...

Pagi sobat..
Waw nice post..
Yang post sebelum nya juga bagus tapi ini lebih baik dari yang lalu..:)
terus berkarya ya..
Haha..:D
oh ya mampir juga ya ke my blog..:)

mbogo.net said...

jamane wes jaman modern.