Apabila sudah memasuki musim kemarau, maka biasanya akan terjadi juga musim layang layang. Dimana mana tidak jarang terlihat banyak layang layang. Biasanya di pinggir jalan raya juga banyak dijumpai para pedagang layang layang musiman yang memamerkan layang layang dagangannya dengan berbagai bentuk dan ukuran.
Tetapi di desa, anak atau orang yang suka bermain layang layang tidak harus membeli. Tetapi kebanyakan mereka yang pengHobby layangan atau layang layang ini lebih suka membuat sendiri layangannya. Walau jenis yang dibuat selalu itu itu saja. Tetapi tidak mengurangi keasyikan dalam bermain layang layang.
Di lingkunganku Desa Sundul, ternyata tidak hanya anak anak yang suka bermain layangan, Tetapi tidak sedikit dari orang dewasa yang suka bermain layang layang. dan tentunya kalau orang dewasa akan lebih suka layang layang yang besar. Jadi apabilamusim kemarau akan banyak terlihat layang layang menghiasi langit biru yang cerah.
Layang Layang dengan Lampu
Keberadaan layang layang tempo doeloe mungkin akan sedikit berbeda dari layang layang jaman sekarang. Sesuai dengan perkembangan daya pikir, maka layangan bisa dimodif dan dihias biar terlihat lebih indah.
Di Desa Sundul dan sekitarnya, pada dua musim kemarau terakhir, layangan sedikit dimodifikasi dengan penambahan lampu lampu hias, sehingga pada malam hari akan terlihat lampunya yang warna warni sehingga menambah indah suasana malam. Bagaikan bintang yang gemerlapan.
Kalau setahun yang lalu, power untuk menyalakan lalpu biasanya menggunakan Battry bekas battrey HP sehingga setiap hari harus mengisi ulang agar pada malam harinya mampu menyalakan lampu dengan terang.
Tetapi sekarang ini power untuk menyalakan lampu yang dipasang sudah ada yang menggunakan baling baling yang dihubungkan ke dinamo. Sehingga daya lampu tidah harus mengisi ulang.
Begitulah cerita musim layang layang tahun ini. Lampu warna warni dari layang layang itu semakin bempercantik suasana malam terutama di malam Bulan Ramadhan ini.
Cerita lucu tentang Layang Layang berlampu hias.
Cerita ini aku dapat dari temanku yang mengalami cerita ini.
Suatu malam dia mengajak saudaranya yang baru datang dari Surabaya untuk keliling keliling dengan mengendarai sepeda motor sendiri sendiri. Di tengah jalan saudaranya yang dari Surabaya menghentikan sepeda motor yang dikendarainya. Dengan terbengong bengong dia mendongak ke atas menatap cahaya yang terang di langit.
Temanku berkata : hai ada apa
Saudaranya dari Surabaya : Cahaya apa itu, kalau bintang kok kelihatan dekat banget, dan cahayanya bergerak terus. UFO kali ya
Sambil tertawa temankupun berkata : Itu layangan/ layang layang.
Saudaranya dari Surabaya : Kok ada lampunya
Temanku berkata : Tanya aja sendiri pada yang membuatnya.
Saudaranya dari Surabaya : ????? (bengong koyo wong mendo)