Garwo adalah siGAR lan doWO

Saat ini sudah jam 1 malam. Mata belum juga merasa ngantuk. Daripada bengong mending posting lucu lucuan saja.

Kali ini aku ingin membahas tentang kata Garwo. Sudah pada tahu kan? 
Bagi masyarakat jawa khususnya, pasangan hidup dalam berumah tangga itu biasa disebut garwo. Banyak orang mengartikan kata garwo itu sebagai Sigaraning nyowo. Kalau dalam bahasa indonesia kurang lebih artinya belahan jiwa.
Tetapi menurutku apabila kata garwo itu dipanjangkan menjadi Sigaraning Nyowo adalah suatu ungkapan yang kurang pas. Kalau kita pikir secara logika, nyowo/nyawa kita tidak bisa di sigar atau dibelah kan??
Memang begitu adanya, nyawa seseorang itu tidak bisa dibelah atau dibagikan kepada pasangan kita. Karena setiap kita sudah dibekali nyawa sendiri sendiri. Apabila sudah waktunya mati dan nyawa kita melayang kembali ke asalnya sudah tidak bisa disambung oleh nyawa orang lain.

Jadi sekarang yang lebih pas , apakah kepanjangan dari GARWO tersebut?
Garwo itu bila dipanjangkan yang lebih pas yaitu Sigar lan Dowo. Kalau dalam bahasa Indonesia menjadi Terbelah dan Panjang. He ... he ... he
Maksud dari sigar lan Dowo adalah :
Sigar ( Terbelah ) adalah lambang dari alat berhubungan intim milik seorang wanita
Dowo ( Panjang ) adalah lambang dari alat berhubungan intim milik seorang laki-laki

Jadi sudah jelas dalam hubungan pernikahan harus ada sepasang manusia yang satu mempunyai alat yang bentuknya sigar/terbelah dan yang lainnya mempunyai alat yang bentuknya dowo/panjang.
Jadi pernikahan yang dilakukan oleh dua manusia yang semuanya alatnya sigar/terbelah yang dilakukan oleh pasangan lesbian itu tidak bisa dikatakan sebagai GARWO. Dan juga pernikahan yang dilakukan oleh dua manusia yang semua alatnya berbentuk dowo/panjang yang dilakukan oleh pasangan homo juga tidak bisa dikatakan GARWO.

Jadi sudah jelas bahwa pernikahan pasangan sejenis itu bukan suatu ikatan suci yang disebut sebagai garwo, karena tidak memenuhi salah satu persyaratan mutlak yaitu mempunyai alat hubungan intim yang berbeda yaitu yang bentuknya sigar/terbelah dan dowo/panjang.

Jadi sekali lagi kata GARWO tidak begitu pas apabila dipanjangkan menjadi siGARaning nyoWO.
Tetapi yang lebih pas adalah GARWO itu kependekan dari kata siGAR lan doWO.

Ini hanya sebuah pendapat.
Yang setuju silahkan komentar dan yang tidah setuju juga disilahkan berkomentar.

GARWO : siGAR lan doWO
Sundul

Artikel Terkait



Comments
5 Comments

5 komentar:

aida said...

sundul.....
ada-ada aja dech
tapi kamu kreatif
sip....

cak oni said...

keren" sobb
lucu"
hehehe

Unknown said...

setuju sekali dengan pendapatmu..
apapun kata-katanya.
yang penting pernikahan sunah Rosul yang harus kita amalkan..

Unknown said...

terima kasih atas supportnya

Unknown said...

Blaz ora cocok