Jangan Sedih Bila Diputusin Pacar

Diputusin pacar itu sebenarnya adalah anugerah dan harus disyukuri.
Kelihatannya terasa aneh sekali dengan tulisan di atas. Tetapi apabila kita mau menelaah dan mencerna secara mendalam, mungkin kita akan mendapatkan sedikit kebenaran dari kata tersebut.
Coba kita pikirkan bagaimana kalau pasangan kita memutuskan hubungan disaat kita sudah dalam ikatan suci suami istri ? Jawabannya pasti akan terasa lebih pedih dan lebih menyakitkan daripada si dia memutuskan hubungan saat masih berpacaran.

Memang tidak bisa dipungkiri betapa sakitnya apabila seseorang itu di tinggalkan begitu saja oleh pacar yang dia cintai, atau seseorang yang mempunyai perasaan cinta yang dalam tetapi tiada balas atau bertepuk sebelah tangan.

Menyatukan dua hati bukanlah hal yang mudah. Masing masing mempunyai cara pandang kehidupan yang berbeda, daya berfikir yang berbeda atau mungkin tujuan hidup yang berbeda beda. Tetapi semua itu akan bisa bersatu dengan indah apabila masing masing mempunyai kesungguhan niat, dan keikhlasan menerima apa adanya.

Jangan terlalu terbawa sedih bila kau diputusin oleh pacarmu. Jangan berlarut dalam kesedihan bila kasih tulusmu tiada terbalas. Mungkin memang dia tiada pantas memilikimu. Mungkin Tuhan telah menyiapkan yang lebih baik untukmu.

Kadang memang Tuhan mengirimkan orang yang salah kepadamu sebelum memperkemukan seseorang yang terbaik untukmu. Agar kamu belajar lebih menghargai arti sebuah cinta, arti sebuah hubungan yang memang sangat sulit untuk di cerna dan di artikan.

Tiada salah kalau kamu mensyukuri apabila orang yang kamu cintai meninggalkanmu waktu masih masa pacaran, daripada dia meninggalkanmu di waktu kalian sudah dalam ikatan pernikahan.

  • Dia tak pantas untukmu karena tiada mampu menerima apa adanya kamu, karena cintanya didasarkan pada nafsu, keserakahan dan kesombongan.
Cinta karena harta itu adalah keserakahan
Cinta karena rupa itu adalah gejolak nafsu
Cinta karena pangkat dan kedudukan adalah suatu kesombongan

Carilah cinta yang didasarkan pada keikhlasan hati untuk berbagi dan saling melengkapi.
Sundul

Artikel Terkait



Comments
1 Comments

1 komentar:

Unknown said...

Asyiik.. hehe
tapi harus diambil hikmahnya..
kita syukuri apa yang Allah putuskan dengan kejadian apapun dengan tawakal dan sabar. insya Allah, akan tersenyum ^_^