Belajarlah dari tanaman padi : Semakin berisi semakin merunduk.
Kalimat
itu sangat sering dijadikan sebagai pitutur bagi masyarakat Indonesia .
Begitu juga masyarakat Jawa yang begitu menjunjung tinggi nilai-nilai
luhur.
Filsafat itu begitu
penuh dengan makna yang sangat dalam untuk mengarungi hidup dan
kehidupan dalam bermasyarakat yang begitu madani sehingga tercipta
kerukunan antar manusia, antar masyarakat, agama ataupun golongan.
Makna dari Semakin berisi semakin merunduk
Tiada
salah kalau kita belajar dari keberadaan tanaman padi yang banyak kita
jumpai di sekeliling kita. Bahwasannya sebatang padi apabila semakin
banyak berisi bulir bulir yang sehat maka padi tersebut akan semakin
merunduk dan apabila padi tersebut kosong tiada buahnya akan tetap
berdiri tegak.
Apabila
kita petik makna dari semua itu apabila seseorang semakin mempunyai
banyak ilmu, pengetahuan, keahlian dalam mendukung hidup dan kehidupan
ini ( berisi ) seharusnya akan semakin membawa kita ke sifat yang rendah
hati, tidak sombong, tidak suka membanggakan diri. Karena segala
kemampuan dan kelebihan yang kita miliki seharusnya digunakan untuk
kebaikan dalam kehidupan mermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Seseorang
yang suka banyak bicara tanpa makna ( tong kosong nyaring bunyinya )
yang mungkin bisa kita jumpai dalam masyarakat kita hamyalah usaha orang
tersebut untuk menutupi segala kekurangan dan kelemahan yang dia
miliki hanya untuk mencari posisi terdepan yang dianggapnya bisa
menjadikan dirinya sebagai orang terhormat dan terpandang. Tiada pernah
disadari bahwasannya orang yang banyak bicara tanpa makna akan semakin
menyudutkan dalam kolonk sampah yang busuk dan bau yang selalu dihindari
oleh banyak orang.
Marilah
kita belajar dari kehidupan sebatang padi. Semakin berisi semakin
merunduk. Apabila ALLAH memberi kita dengan banyak kelebihan dalam
segala hal, kita bisa menggunakan sebaik baiknya untuk untuk kebaikan
sesama agar hidup kita bisa lebih berguna dan bermanfaat untuk orang
lain.
Kesombongan dan keangkuhan akan semakin menyeret kita jauh dari lingkungan bermasyarakat yang pernah kita bina.
Semoga
tulisan yang sangat kacau ini bisa sedikit jadi inspirasi pembacanya
dalam mengarungi hidup berbangsa dan bernegara di Tanah Air Indonesia
Tercinta ini.
Bila ada salah tulis dan salah merangkai kata mohon saran dan kritiknya.
TTD : Admint ( belajar nenulis )