SURABAYA : Sepenggal Kenangan

Malam terasa sepi. Angin yang berhembus melalui sela sela jendela kamar menambah dingin dan mencekam di hati ini.
Sayup sayup ku dengar alunan nada lagu lawas dari radio tetangga. Lagu sebagai penutup siaran dari RRI Madiun.Lagu yang seakan akan bemberitahukan pada semua orang bahwa saat ini sudah tengah malam. Aku rasakan begitu mencekam, mencekam, membelunggu jiwa ini dan semakin erat menghimpit rapat sunyi jiwaku.

Detik demi detik lantunan lagu itu semakin menghilang.

Setelah selesai sholat tarawih, aku keluar dari masjid dan melihat buku buku di lapak dagangan seseorang yang berjajar rapi bagai sebuah perpustakaan.. Di halaman masjid Dolog yang luas kubaca beberapa kata dari buku tentang kisah orang besar jaman dulu. Tak lama kemudian seorang gadis yang cantik dan anggun menyapaku dengan lembut untuk mengajakku pulang. Setelah mengembalikan buku ke tempatnya semula, aku beranjak untuk kembali ke tempat kos ditemani gadis cantik itu. Sambil bercanda kami menyeberangi jalan Ahmad Yani barat Pom Bensin, memutari taman tugu Selamat Datang sebagai pintu gerbang Kota Surabaya dan menyeberang lagi jalan timur pom bensin Ahmad Yani.
Setelah menyeberang jalan kami mendengar banyak orang berteriak………………….. Aku terkejut banget. Ternyata kereta api sudah beberapa meter di sebelah kami. Aku tarik dengan kuat tangan gadis cantik itu. Alhamdulillah, ALLAH masih memberi kesempatan kami untuk mengarungi dunia ini ……………..

Detik berganti detik aku terlempar dalam mimpi malamku………….


"Semoga dia hudup bahagia.
Semoga dia memaafkan aku bila aku ada salah padanya."
"Buat temen temen yang mengenalku waktu di Surabaya, Maafkan bila aku ada salah pada anda semua."
"Semoga rahmat dan ridho ALLAH selalu menyertai kita dimanapun kita berada…Amin."


By : Slamet Sanyoto ( Sundul Parang Magetan )
To : Choiriyah

Artikel Terkait



Comments
1 Comments

1 komentar:

Anonymous said...

aku terakir ke rumahnya P.Dul th 1994 carikan kos buat temen,Oi' sdh g tinggal disana kang....pulang ke rumah ortunya..